Sukses

Wakapolri: Kasus Penembakan Brimob di Blora Sudah Ditangani

Insiden penembakan 2 anggota Brimob oleh rekannya itu terjadi pada Selasa, 10 Oktober 2017, sekitar pukul 18.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Polri menyatakan, kasus meninggalnya 3 anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah akibat penembakan sudah ditangani internal kepolisian. Dalam kasus itu, anggota Brimob Bripka BT menembak dua rekannya, Brigadir BW dan Brigadir AS. Usai melakukan aksinya, Brigadir BT diduga bunuh diri.

"Sudah ditangani dengan baik ya, itu masalah internal," ujar Wakapolri Komjen Syafrudin di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Menurutnya, karena masalah tersebut internal Polri, maka cukup ditangani oleh Polda Jawa Tengah. "Oleh karena itu cukup ditangani Polda Jateng. (Ini) tidak menyangkut masyarakat," jelas Syafrudin.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menuturkan, peristiwa itu terjadi di kawasan sumur pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT), Blora, Jawa Tengah. Insiden tragis itu terjadi pada Selasa, 10 Oktober 2017, sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kami sampaikan bahwa memang betul pada hari Selasa, 10 Oktober sekitar pukul 18.00 WIB terjadi penembakan anggota Brimob kepada rekannya sendiri," tutur Condro.

Ketika itu, Condro mengatakan, Bripka BT, termasuk dua korban serta sejumlah anggota Brimob lainnya, tengah menjalankan tugas pengamanan di lokasi pengeboran sumur minyak.

Dari keterangan saksi yang berada di lokasi, awalnya sempat mendengar suara tembakan sebanyak dua kali.

"Sebenarnya ada beberapa orang, tapi secara psikologis mereka pada lari. Ada dua atau tiga orang yang di situ, ada satpam juga. Ada saksi yang mendengar tembakan dua kali," ujar Condro.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif Penembakan

Berdasarkan hasil penyidikan sementara, motif Bripka BT yang nekat menembak dua rekannya karena dipicu masalah pribadi.

"Motifnya sampai pagi tadi, dimungkinkan motif pribadi dari mereka," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono di sela acara Apel Kasatwil, Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 11 Oktober 2017.

"Kalau masalah pribadi, ada emosi, kadang-kadang bisa saja terjadi," sambung dia.

Condro mengaku amat prihatin dengan kejadian tersebut. Ia berjanji akan segera mengevaluasi anggotanya sehingga peristiwa serupa tidak terulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.