Sukses

Gantikan Yorrys, Eko Widyatmoko Siap Emban Tugas Baru di Golkar

Korbid Polhukam Partai Golkar yang baru, Letjen Purnawirawan Eko Widyatmoko, mengaku siap menjalankan tugasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Korbid Polhukam) Partai Golkar yang baru, Letjen Purnawirawan Eko Widyatmoko, mengaku siap menjalani tugasnya. Eko ditunjuk menggantikan Yorrys Raweyai pada rapat pleno Golkar.

"Ini kepercayaan, harus kita laksanakan dengan baik. Saya bilang ini kepercayaan yang diberikan Golkar. Karena saya dari TNI AD ya saya siap," ujar Eko di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu 11 Oktober 2017.

Dia mengaku akan melakukan adaptasi dengan jabatan baru yang diembannya. Adaptasi, lanjut dia, dilakukan agar tahu langkah selanjutnya.

"Pelan-pelan saya beradaptasi. Saya pelajari dulu karena saya baru nih di sini. Nanti saya pelajari dulu siapa anak buah saya di sini, mana. Karena saya enggak ngerti nih, saya pelajari, baru nanti saya jawab," ucap Eko.

Dia mengaku tahu ditunjuk sebagai Korbid Polhukam Golkar dari media online dan cetak. Karena tak mau gegabah, dia pun memastikannya hingga Surat Keputusan (SK) penunjukan turun.

"(Tahu jadi Korbid Polhukam) pas sudah SK-nya turun, pas di koran lihatnya. Mungkin nanti dapat kali (SK-nya), bisa minta kali. Saya tahunya dari media," kata Eko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perintah Setnov

Dia mengaku sudah bertemu dengan Yorrys Raweyai tak lama setelah beredar kabar tersebut. "Salaman (dengan Yorrys), orang sudah kenal lama dengan Pak Yorrys," tutur Eko.

Terkait penunjukan dirinya menjadi Korbid Polhukam, Eko menyebut tak mau ambil pusing. Karena, ini merupakan perintah dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Ia pun menerima penunjukkan dirinya tersebut.

"Terima dong. Golkar ini kan partai yang dibentuk bukan rasa keinginan seseorang mau jadi pejabat kan, tapi Golkar ini sejarahnya ini kan dulu dibentuk untuk melawan PKI, ya kan, masa saya enggak mau menegakkan NKRI, masa saya sebagai pensiunan tentara enggak mau disuruh menegakkan NKRI," tandas Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.