Sukses

Polisi Dalami Insiden Anggota Brimob Tembak 2 Rekan Sendiri

Dari jarak sekitar 500 meter, tepatnya di pos keamanan, polisi telah menutup akses jalan dengan memasang sejumlah garis pengamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Dua anggota Brimob tewas setelah tertembak rekannya sendiri di kawasan sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT), Blora, Jawa Tengah. Anggota Brimob yang menembak kemudian diduga bunuh diri.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agus Triadmaja membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku saat ini masih melakukan pendalaman dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.

"Iya informasi awal seperti itu, tapi ini masih kita dalami dengan keterangan saksi-saksi," kata Agus Triadmaja saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden penembakan itu terjadi pada Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 18.30 WIB. Penembakan diduga dilakukan oleh Bripka BT dan dua orang korbannya adalah Brigadir BW dan Brigadir AS.

Pos penjagaan dipasangi garis polisi agar warga tak memasuki lokasi. Foto: (Felek Wahyu/Liputan6.com)

Ketika itu, sejumlah anggota Brimob tengah melakukan pengamanan dj lokasi tersebut, termasuk Bripka BT dan dua korban. Saat itu, Bripka BT terlibat cekcok dengan dua rekannya. Namun, pertengkaran itu berujung pada penembakan.

Bripka BT meletupkan peluru tajam senapan laras panjang AK 101 ke arah dua rekannya. Brigadir BW dan Brigadir AS tewas seketika. Setelah kejadian itu, anggota Brimob Bripka BT diduga langsung bunuh diri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterangan Saksi

Dari pantauan Liputan6.com di sekitar lokasi kejadian, aparat telah memasang garis polisi agar warga tidak memasuki tempat kejadian perkara.

Bahkan dari jarak sekitar 500 meter, tepatnya di pos keamanan, polisi telah menutup akses jalan dengan memasang sejumlah garis pengamanan. Warga sekitar, Alip mengatakan, sempat mendengar suara tembakan. Namun demikian, dirinya tidak menaruh curiga pada suara tersebut.

"Suaranya seperti petasan. Kami awalnya menduga itu petasan atau suara bambu. Baru setelah ada yang mengabarkan ada polisi tertembak baru warga ke sini," terang pria yang tinggal sekitar satu kilo dari lokasi.

Suara tembakan itu, tambah dia, terdengar berkali-kali seperti berondongan peluru. "Suara rentetan senjata. Jadi berapa kali ya, banyak banget," tambah pria yang hanya melihat dari kejauhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.