Sukses

Menkumham: Seleksi CPNS Kemenkumham Harus Benar-Benar Bersih

Yasonna H Laoly, mengingatkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan proses seleksi dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengingatkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2017 secara transparan dan betul-betul jujur.

"Proses seleksi penerimaan CPNS harus benar-benar bersih, clean, baik, transparan, betul-betul jujur, terbuka, karena kita semua dipantau oleh masyarakat," ujar Yasonna saat teleconference dengan sejumlah Kakanwil Kemenkumham dan jajarannya di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017).

Teleconference tersebut dilakukan bersamaan dengan sejumlah kakanwil dan jajarannya di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Bengkulu, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Yogyakarta, Bali, Palembang, Medan, Aceh, Jayapura, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Pekanbaru.

Yasonna menegaskan pentingnya menyelenggarakan proses seleksi CPNS Kemenkumham dengan transparan dan jujur karena Presiden Joko Widodo sendiri sudah mempercayakan kepada pihaknya untuk menambah formasi CPNS tahun ini.

"Dari seluruh kementerian yang ada yang membuka (seleksi) CPNS, Kemenkumham memperoleh hampir setengahnya. Jadi, kita memperoleh 17.526 (formasi CPNS)," kata [Yasonna](Laoly "").

Dalam teleconference tersebut, Yasonna berkali-kali menegaskan kepada pihaknya, khususnya Kakanwil Kemenkumham dan panitia seleksi CPNS untuk menjaga kepercayaan dari Presiden tersebut.

"Saya ingatkan kepada seluruh jajaran Kakanwil jangan cederai, ini kepercayaan Presiden. Sekali lagi saya ulangi, jangan cederai kepercayaan yang diberikan kepada kita. Oleh karenanya, pelaksanaan di daerah harus betul-betul transparan," ujarnya.

Terlebih lagi, ujarnya, yang berkaitan dengan praktik pencaloan yang kerap terjadi dalam proses seleksi CPNS. Ia menegaskan, jika ada oknum-oknum, termasuk di Kemenkumham yang melakukan pencaloan, maka harus ditindak tegas.

"Saya tekankan jika ada oknum Kemenkumham menjadi calo, kolusi, praktik pungutan liar, maka yang bersangkutan akan berhadapan dengan saya. Saya perintahkan segera ditindak sesuai peraturan yang berlaku," ujar Yasonna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Monitor

Dia meminta sekjen dan seluruh panitia untuk memonitor secara terus-menerus seleksi penerimaan CPNS. Jika ada indikasi (pencaloan) segera laporkan dan ambil tindakan.

"Jadi setop. Yang mau cawe-cawe (pencaloan) setop. Kalau saya dengar itu yang mau cawe-cawe itu langsung kita cut. Lebih baik berjalan sebagaimana ketentuan perundang-undangan," katanya.

Yasonna juga menyampaikan, bahwa hari ini juga mengeluarkan instruksi untuk seluruh jajaran Kemenkumham khususnya panitia seleksi penerimaan CPNS agar menyeleksi CPNS dengan sebaik-baiknya dan mematuhi peraturan yang berlaku.

"Berikan informasi yang positif berdasarkan aturan yang berlaku. Bila perlu saudara buat konferensi pers atau rilis di daerah masing-masing, jangan mau diiming-imingi calo," ucap Yasonna.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.