Sukses

Buruh Demo Depan Istana, Aktivitas Sekitar Monas Tetap Normal

Meski jumlah massa buruh tak mencapai ribuan, polisi antihuru-hara tetap bersiaga di depan Istana Merdeka.

Liputan6.com, Jakarta Massa buruh dari berbagai elemen berkumpul di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka menggelar aksi untuk memperingati Hari Upah Kerja Layak se-Dunia. Namun, dari pantauan Liputan6.com, massa yang ikut aksi tak sampai ribuan, yang terlihat hanya ratusan orang.

Buruh yang didominasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), berkumpul di depan Taman Pandang Istana, Sabtu (7/10/2017). Mereka berteriak menyampaikan tuntutannya.

Meski jumlah mereka tak mencapai ribuan, polisi antihuru-hara tetap bersiaga di depan Istana Merdeka. Selain itu, terdapat pula empat  water cannon terparkir rapi.

Terlihat beberapa buruh tak melakukan aksi dan hanya duduk-duduk di Taman Pandang Istana. Mereka mengatakan, datang hanya sebagai bentuk solidaritas kepada rekan-rekannya yang melakukan aksi.

Sementara itu, aktivitas warga yang berlibur di Monumen Nasional (Monas) tetap berjalan normal. Bahkan tidak terjadi penutupan jalan, baik di Jalan Medan Merdeka Utara atau Medan Merdeka Barat. Kemacetan lalu lintas juga tidak terlihat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Serentak di Beberapa Kota

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di mengatakan massa yang berunjuk rasa sekitar 3.000 orang berkumpul di parkir IRTI Monumen Nasional (Monas) kemudian berjalan ke Istana Kepresidenan.

Buruh tersebut merupakan perwakilan dari pekerja pabrik asal Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Jakarta yang menuntut kenaikan upah minimum.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya mengatakan, aksi di Jabodetabek akan dipusatkan di Istana dan kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Sementara di kota-kota lain, aksi akan dilakukan di kantor gubernur masing-masing daerah.

Beberapa kota besar yang akan melakukan aksi, antara lain Bandung, Serang, Aceh, Batam, Medan, Lampung, Semarang, dan Surabaya.

Dalam tiga bulan terakhir pada 2017, ucap Iqbal, 50 ribu buruh sudah diberhentikan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.