Sukses

Maruarar: Semua Bisa Jadi Saingan Berat Jokowi dalam Pilpres 2019

Survei SMRC menunjukkan jika Pilpres dilakukan September 2017, maka Jokowi akan menang dengan perolehan suara 38,9 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) PDIP Maruarar Sirait menyebut semuanya bisa menjadi saingan berat bagi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Termasuk juga dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Semua saingan harus diperhatikan karena survei-survei itu sangat dinamis," ujar pria yang karib disapa Ara ini kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Meski begitu, Ara merasa Jokowi dapat menang dalam Pilpres. Sebab, dalam survei yang dilakukan SMRC, elektabilitas Jokowi sangat tinggi. Salah satu alasannya adalah masyarakat cukup puas dengan kinerjanya selama ini.

Dalam survei SMRC ini pun menunjukkan jika Pilpres dilakukan September 2017, maka Jokowi akan menang dengan perolehan suara 38,9 persen dan Prabowo 12 persen.

"Kepuasan ekonomi membaik. Namun meski begitu, Jokowi pun mengakui tidak ada yang sempurna dalam kepemimpinannya, tetap harus ada yang diperbaiki," ucapnya.

Ara mencontohkan salah satu perbaikan adalah kemiskinan yang masih terjadi di Indonesia. Kemudian juga pengangguran.

"Yang masih harus diperbaiki adalah kemiskinan. Lalu ada juga pengangguran. Presiden Jokowi terus berpikir bagaimana membuka lapangan pekerjaan baru dan bagaimana dengan program-program lainnya," jelas Ara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rakyat Puas

Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei terkait kecenderungan politik selama tiga tahun kepemimpinan Jokowi. Salah satu yang dirilis adalah soal tingkat kepuasan masyarakat Indonesia selama tiga tahun Jokowi menjabat Presiden RI.

"Kinerja presiden secara keseluruhan pada September 2017 dianggap puas oleh para responden. Kondisi ekonomi masyarakat ada yang mengatakan lebih baik 45 persen, lebih buruk 21 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan.

Berdasarkan hasil survei, sejak Jokowi dilantik 20 Oktober 2014, angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja kepemimpinannya pun terus menaik.

"Sejak pertengahan 2016, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi selalu diatas 60 persen dan cenderung stabil," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.