Sukses

Dewan Pakar Golkar Tunggu Surat Pencopotan Yorrys Raweyai

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menunggu surat pencopotan Yorrys Raweyai dari pengurus DPP Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin enggan menanggapi terkait pergantian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Yorrys Raweyai dengan Letjen (Purn) Eko Widyatmoko. Menurutnya, yang tahu persis adalah pengurus DPP Partai Golkar.

"Karena saya bukan di DPP, saya enggak tahu persis. Ini saya baru tahu dari media," ujar Mahyudin di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Dengan begitu, Mahyudin mengaku akan menunggu surat pergantian Yorrys yang masuk ke Dewan Pakar Partai Golkar. Tujuannya, kata dia, agar bisa ditindaklanjuti.

"Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar, nanti pasti melalui Ketua, Pak Agung Laksono, akan menanyakan apa alasan dan sebabnya. Yang pasti kita nunggu suratnya dulu baru nanti diteruskan," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur Partai Golkar Aziz Samual mengatakan, posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Yorrys Raweyai sudah diganti. Yorrys digantikan oleh Letjen (Purn) Eko Widyatmoko.

"Pak Yorrys kan sudah diganti sejak kemarin sore, SK-nya sudah ditandatangani, yang menggantikan adalah Pak Letjen Purnawirawan Eko Widyatmoko," ujar Aziz saat dihubungi Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Pencopotan Yorrys

Terkait alasan pencopotan, Aziz menyatakan Yorrys dianggap tidak menguntungkan bagi Partai Golkar. "Prosesnya mungkin dari pengamatan pengurus DPP dan Ketum, intrik-intril yang dilakukan Pak Yorrys tidak menguntungkan Partai Golkar," ucapnya.

Menurut Aziz, Yorrys sudah tahu soal pencopotan dirinya. Ia menyebut, hanya tinggal menyerahkan suratnya saja.

"Pak Yorrys sudah tahu, tinggal diserahkan saja (SK-nya)," jelas Aziz.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.