Ini Rencana Pemprov DKI Jakarta Sambut Gubernur Baru

Pilkada DKI 2017 — Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno memberi ketarangan di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu (19/4). Anies-Sandi datangi kantor DPP untul rayakan kemenangan hitung cepat suara Pilkada DKI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melantik gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pada 16 Oktober 2017. Seusai dilantik, keduanya akan langsung menuju ke Balai Kota Jakarta.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, menyatakan akan ada acara penyambutan dengan tradisi Betawi, setibanya mereka di kantor barunya.

"Itu akan disambut tarian selamat datang dan palang pintu," ucap Mawardi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 4 Oktober 2017.

Dia menjelaskan, setelah itu terdapat proses serah terima jabatan dengan gubernur lama yakni Djarot Saiful Hidayat di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Hal tersebut sebagai pertanda telah berakhirnya masa jabatan di periode 2012-2017.

"Kalau waktunya masih pagi, kita akan mengantarkan Pak Djarot sampai ke pendopo (Balai Kota), sekaligus melepas beliau selesai melaksanakan tugas sebagai gubernur DKI," papar Mawardi.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tatap Muka dengan Warga

Selanjutnya, Anies-Sandi akan bertatap muka secara langsung dengan masyarakat yang menghadiri acara yang telah disediakan di depan Blok G, kawasan Balai Kota, Jakarta.

"Di situ akan disiapkan panggung kecil, Pak Anies dan Pak Sandi menyampaikan sambutan di sana," ucap dia.

Tak hanya itu, Mawardi menambahkan Anies-Sandi juga akan menghadiri rapat paripurna istimewa di kantor DPRD DKI Jakarta. Dalam kegiatan tersebut nantinya, juga akan dihadiri oleh para mantan pemimpin ibu kota.

"Itu cuma penyampaian pidato Pak Anies selaku gubernur di hadapan para anggota dewan," jelas Mawardi.

Atasi Kelangkaan Beras Premium, Pemprov DKI Jakarta Distribusikan 15 Juta Kilogram ke Retail Modern