Sukses

Panglima TNI Tak Hadir, Menko Polhukam Tunda Rapat soal Senjata

Mantan Panglima ABRI ini menjamin masalah senjata itu tidak mengganggu keamanan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menunda rapat bersama dengan Panglima TNI dan Kapolri, terkait tertahannya senjata api milik Brimob Polri di Bandara Soekarno-Hatta.

"Belum hari ini, karena yang lain masih ada halangan. Jadi tunggu saja," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).

Wiranto mengungkapkan alasan diundurnya rapat yang sejatinya digelar pada hari ini. Menurutnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berhalangan hadir karena tengah mempersiapkan acara peringatan HUT TNI di Cilegon, Banten.

"Tadinya hari ini tapi masih ada yang di luar kota, Gladi bersih di Cilegon. Ya enggak bisa. Kalau ada yang enggak hadir nanti kamu ribut lagi," terang Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini menjamin masalah senjata itu tidak mengganggu keamanan nasional. Oleh karenanya ia berjanji akan segera menyelesaikannya.

"Karena yang memasukan senjata bukan institusi yang liar. Tapi institusi negara, lalu dananya juga bukan dari money loundring tapi dana dari pemerintah. Peruntukannya juga untuk masalah keamanan negara," ujar Wiranto.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Tuntaskan

Wiranto memastikan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah impor senjata milik Polri jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 mm yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta.

"Saya akan selesaikan semuanya. Penyelesaian masalah ini ada di saya, bukan di masyarakat, di saya sebagai Menteri Koordinator," kata Wiranto.

Wiranto memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hanya saja, Jenderal Gatot berhalangan hadir karena tengah mempersiapkan peringatan HUT TNI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.