Sukses

Ribuan Warga Pariaman Peringati Wafatnya Cucu Nabi Muhammad

Budaya Tabuik masuk ke Pariaman dibawa keturunan bangsa India pada ratusan tahun lalu.

Liputan6.com, Pariaman - Puluhan ribu warga menghadiri Festival Tabuik di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Ini adalah tradisi tahunan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad di Padang Karbala, Imam Husein.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (2/10/2017), mereka datang bukan hanya dari Sumatera Barat. Namun, juga dari berbagai daerah seperti Riau, Jambi, Jakarta, bahkan Malaysia.

Festival ini ditandai dengan mengarak tabuik yang artinya peti atau keranda. Dua tabuik, yaitu tabuik pasa dan tabuik subarang, diarak dari Lapangan Merdeka Kota Pariaman. Arak-arakan diramaikan dengan musik tradisional gandang tasa.

Tabuik kemudian dibawa ke pantai untuk dilarung atau dibuang ke laut. Namun sebelum dibuang ke laut, warga berebut bagian tabuik karena percaya bisa membawa berkah.

Budaya Tabuik masuk ke Pariaman dibawa keturunan bangsa India pada ratusan tahun lalu. Prosesi budaya ini dimulai 1 Muharam hingga 11 Muharam.