Sukses

SMRC: 75,1% Responden Tak Percaya Isu Jokowi Terkait PKI

Menurut Sirojuddin, ketidaksetujuan isu kebangkitan PKI tergambar pada pendukung Prabowo maupun Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Isu tentang Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) akhir-akhir ini terus mencuat. Bahkan, masyarakat mengira isu tersebut sengaja dimainkan jelang Pilpres 2019. Isu tersebut juga menyebut Presiden Jokowi adalah bagian atau terkait dengan PKI.

Lalu, apakah masyarakat percaya dengan adanya kebangkitan PKI ?

Hasil Survei Saiful Munjani Reserach and Consulting (SMRC) menyebut bahwa hanya sekitar 5,1 persen masyarakat Indonesia yang percaya dengan isu mengenai keterkaitan Presiden Jokowi dengan kebangkitan PKI.

"Hanya sekitar 5,1 persen publik Indonesia yang percaya dengan isu tersebut. Mayoritas publik (75,1 persen) tidak percaya Jokowi bagian atau terkait dengan PKI," kata Direktur Progaram SMRC Sirojuddin Abbas saat ditemui di Kantor SMRC Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

Menurut Sirojuddin, ketidaksetujuaan isu kebangkitan PKI tergambar pada pendukung Prabowo maupun Jokowi.

Kendati begitu, dia menyebut bahwa pendukung Prabowo memiliki porsi setuju lebih banyak tentang isu tersebut, dibanding dengan pendukung Jokowi.

"Sebenyak 19 persen pendukung Prabowo yang setuju isu tersebut. Sementara dari pendukung Jokowi hanya 10 persen," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banten Tertinggi

Dia juga mengatakan bahwa opini tentang kebangkitan PKI ini cenderung lebih banyak di daerah Banten, Sumatera, dan Jawa Barat. Terutama pda kalangan muda, terpelajar, dan hidup di perkotaan. Abbas mengaku demografi ini merupakan pendukung dari Prabowo.

"Bila keyakinan adanya kebangkitan PKI itu alamiah, maka keyakinan itu akan ditemukan secara proporsional di pendukung Prabowo maupun Jokowi, di PKS, Gerinda, dan partai-partai lain juga," pungkas Abbas.

Survei ini dilakukan pada tanggal 3 hingga 10 September 2017. Lembaga itu melibatkan 1220 responden. Mereka dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling untuk seluruh populasi Indonesia yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate atau responden yang berhasil diwawancarai ada sebesar 87 persen. Survei ini memiliki margin of error sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saksikan Video Piihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.