Sukses

Menilik Tradisi Buka Kelambu, Inspirasi Aris Buka Lelang Perawan

Dalam lelang perawan, pendiri nikahsirri.com terinspirasi dari tradisi masyarakat Jawa di era penjajahan Belanda, yakni buka kelambu.

Liputan6.com, Jakarta - Aris Wahyudi, pendiri nikahsirri.com dengan program lelang perawan, meminta agar idenya didukung. Apalagi, nikahsirri.com terinspirasi dari tradisi masyarakat Jawa di era penjajahan Belanda, yakni buka kelambu yang sejatinya merupakan lelang keperawanan juga.

Ia mencontohkan, tradisi buka kelambu itu dapat dilihat dalam film Sang Penari yang diangkat dari novel karya Ahmad Tohari, Ronggeng Dukung Paruk.

"Itu bukti, bahwa sebenarnya memang sudah ada lelang keperawanan dari dahulu," jelas Aris Wahyudi, Jumat, 23 September 2017.

Bahkan, praktik lelang keperawanan juga sampai kini masih terus terjadi di Jawa Tengah. Namun, hal itu berlangsung secara lebih tertutup.

"Dari zaman Belanda sampai sekarang, di Jawa Tengah masih sering terjadi. Di Banyumas tepatnya," kata Aris.

Atas dasar itu pula, Aris makin mantap menjalankan niatnya dengan menyediakan nikahsirri.com sekaligus mengangkat kembali budaya masa lalu.

"Sebenernya kami mengangkat kembali budaya Indonesia, yaitu budaya lelang perawan, yang istilahnya itu buka kelambu," ujar Aris.

Lalu, seperti apa kisah Ronggeng Dukung Paruk itu?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cerita Ronggeng Dukung Paruk

Dalam novel karya Ahmad Tohari, cerita Ronggeng Dukung Paruk disebutkan ada tokoh utama. Salah satunya Srintil. Gadis berusia 11 tahun itu sudah sejak kecil hidup sebagai yatim piatu. Dalam keseharian, Srintil selalu bermain dengan temannya, Rasus.

Dia sangat hobi menari tayub dengan iringan tembang musik yang ditabuh Rasus dan lainnya. Dia menari serupa tarian ronggeng. Melihat kelihaiannya, kakek Srintil, Sakarya, berniat menjadikan sang cucu sebagai ronggeng terbaik di Dukuh Paruk.

Srintil pun dibimbing oleh Kartaredja, yang merupakan dukung ronggeng. Sejumlah ritual dijalani Srintil sampai dengan ritual buka kelambu. Ritual terakhir harus dilalui seorang calon ronggeng.

Malam buka kelambu adalah malam di mana calon ronggeng akan memberikan kesuciannya kepada laki-laki yang berhasil memenangi sayembara dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Dalam hati, Srintil bimbang. Antara ingin menjadi ronggeng sesungguhnya, tapi di sisi lain dia takut melakukan ritual tersebut. Ritual itu sebenarnya juga amat berat baginya. Dia hanya ingin menjadi ronggeng yang dipuji banyak orang tanpa harus melakukan ritual itu.

Alhasil, Srintil menjadi ronggeng terkenal setelah ritual buka kelambu dilaksanakan. Ia menjadi ronggeng yang moncer. Semua orang membicarakan serta memujinya. Bahkan, banyak yang memberikan barang karena kekaguman pada Srintil. Akhirnya ia kaya berlimpah harta.

3 dari 3 halaman

Berakhir Gila

Di tengah bergelimpangan benda, Srintil ingin hidup seperti lainnya. Punya suami dan anak. Dia pun jatuh hati kepada Rasus yang menjadi tentara. Namun, harapan itu pupus setelah Rasus menolak untuk diajak menikah.

Kehidupan berubah. Srintil mulai jenuh menjadi ronggeng. Tawaran melayani para lelaki ditolaknya. Terlebih ia sudah mulai menemukan Goder sebagai anak angkat yang sudah dianggapnya buah hati sendiri. Tekad meninggalkan dunia ronggeng kian bulat. Dia mulai menjalani kehidupan baru.

Di tengah sikapnya yang tertutup, hati Srintil mulai terbuka dengan pria bernama Bajus. Ia terpesona dengan ketulusan dan kebaikan Bajus. Kian hari mereka pun lengket hingga mengubah kehidupan Srintil menjadi lebih membaik.

Lantaran sudah menjadi pasangan sejoli, Srintil pun tak menolak saat diajak Bajus mengikuti sebuah acara. Namun kepercayaan Srintil dikhianati Bajus yang memiliki rencana jahat. Srintil akan diberikan kepada bosnya sebagai hadiah agar bisnisnya lancar.

Srintil sangat terpukul karena telah terlalu percaya pada Bajus. Ia merasa sangat tertipu. Akhirnya, mental Srintil terganggu hingga menjadi gila. Kemudian Srintil di bawa ke rumah sakit jiwa oleh Rasus yang iba dengan kondisinya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.