Sukses

Bisnis Keperawanan di Balik Nikah Siri

Zaman edan. Seorang pria mengklaim ingin membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan jodoh dan menikah dengan mudah lewat Nikahsirri.com.

Liputan6.com, Jakarta - Zaman edan. Seorang pria mengklaim ingin membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan jodoh dan menikah dengan mudah. Dia mendirikan sebuah laman bernama Nikahsirri.com.

Melalui situs itu, Aris Wahyudi, nama pria tersebut, menggelar lelang keperawanan dengan cara mudah dan murah.

Sejak dideklarasikan pada 19 September 2017, dia mengaku, mendapat tanggapan dari ratusan orang melalui surat elektronik (e-mail).

Mereka yang mengirim e-mail ada yang ingin menjadi mitra (peserta lelang) dan klien (pemilih lelang).

"Belum saya hitung, tapi kira-kira ada ratusan e-mail yang masuk," kata Aris di rumahnya, Jatiasih, Bekasi, Sabtu, 23 September 2017.

Dia mengatakan sempat tidak percaya situs yang baru dibuatnya itu bakal mendapat animo yang baik dari masyarakat.

Awalnya, dia hanya ingin membantu masyarakat yang miskin karena tidak memiliki uang untuk mengadakan pernikahan secara sah di mata agama.

"Ponsel saya sering berdering karena banyak yang menanyakan program ini," ujar Aris.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengungkapkan, situs Nikahsirri.com mampu menjaring ribuan orang dalam waktu singkat. Situs itu memiliki 2.700 klien sejak peluncurannya sepekan kemarin.

Konfrensi Pers Dugaan Pidana Situs Nikahsirri.com. (Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Bukan Pelacuran

Aris berkukuh program nikah siri yang digagasnya itu jauh berbeda dengan pelacuran. Pada sistem pelacuran, nilai yang diberikan oleh pria ditentukan oleh muncikari dan perempuan yang dipilih dipaksa harus melayani.

"Beda. Kalau ini kan antara kedua belah pihak. Kalau mereka menolak, justru nanti rating (peringkat) mereka di situs akan turun," ujar Aris saat berbincang di kediamannya, Sabtu, 23 September.

Menurut dia, Nikahsirri.com hanya menjadi fasilitator bagi pria maupun wanita yang ingin mencari pasangan.

Ada dua kategori bagi pengguna akun ini, yaitu mitra (pihak yang akan dipilih) dan klien (pihak yang akan memilih pasangan).

Kategori mitra tidak selalu melekat pada kaum perempuan, tapi bisa juga laki-laki yang ingin mencari pasangan.

Setiap klien diwajibkan minimal membeli satu koin mahar seharga Rp 100.000 lewat transfer rekening bank milik Aris.

Klien lalu menyerahkan bukti pembayaran lewat social media WhatsApp ke nomor ponsel Aris.

Secara otomatis, klien akan memperoleh akun dan kata kunci untuk masuk ke situs tersebut. Koin mahar berlaku seumur hidup dan dapat diwariskan serta diperjualbelikan.

Namun, dalam programnya tersebut, Aris tidak menampik bahwa pihaknya mengambil keuntungan dalam bisnis nikah siri. Menurut dia, adalah hal yang wajar jika pengelola akun berhak memperoleh sekitar 10 sampai 20 persen dari nilai mahar yang diberikan klien kepada mitra (peserta nikah siri), karena telah mendirikan akun itu.

"Kalau klien memberikan koin mahar sebanyak 500 (setara Rp 5 juta) ke mitra, kami akan mengambil 20 persen dari nilai mahar. Sementara sisanya 80 persen diserahkan ke pihak mitra," ucap dia.

Aris meyakini, potongan biaya sebesar 20 persen itu tidak akan memberatkan pihak mitra yang berstatus sebagai peserta lelang. Itu karena, potongan 20 persen dari tiap mahar para mitra akan digunakan untuk biaya operasional admin.

"Sebetulnya kita belum menetapkan besaran biaya, tapi kira-kira 10 sampai 20 persen," ujar Aris Wahyudi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berujung di Jeruji Besi

Aris Wahyudi, penggagas Partai Ponsel, sekaligus pemilik situs Nikahsirri.com, ditangkap Cybercrime Dit Krimsus Polda Metro Jaya. Dari penyelidikan, kaus bertuliskan "Virgin Wanted" diamankan sebagai barang bukti.

"Barang bukti diamankan ada laptop, empat buah topi berwarna Hitam bertuliskan "PARTAI PONSEL", dua buah kaus berwarna putih bertuliskan "Virgins Wanted", dan satu buah spanduk hitam bertuliskan Deklarasi Partai Ponsel," kata Kabid Humas Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Minggu (24/9/2017).

Adi menambahkan, Aris Wahyudi diamankan di kediamannya, Bekasi, Jawa Barat, dini hari tadi. Dalam penangkapan itu, Aris tidak melakukan perlawanan.

Selain tidak melawan, yang bersangkutan mengakui bila situs itu adalah gagasannya. Karenanya, disinyalir kuat dalam waktu 1 X 24 jam status terperiksa akan dinaikkan mejadi tersangka dengan sangkaan Pasal UU ITE dan UU Pornografi.

"Yang bersangkutan Aris Wahyudi mengakui pemilik situs, dapat dipastikan tersangka, kan dia yang buat itu," tandas dia.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, Minggu, 24 September 2017, alamat situs terkait, yakni www.partaiponsel.org, masih bisa diakses. Sementara Nikahsirri.com sudah tidak bisa diakses. Namun, saat masih bisa diakses, tampilan laman Nikahsirri.com terlihat tampak sederhana.

Pada halaman muka situs tampak sebuah gambar perempuan dengan lambang empat kaki manusia bertumpukan, dengan slogan bertuliskan "Mengubah Zinah menjadi Ibadah".

Di gambar itu, juga ditulis ajakan untuk menjadi mitra nikahsirri.com yang diyakini akan mendatangkan uang hingga ratusan juta rupiah.

Menelisik ke bagian bawah, tampak penjelasan tentang nikah siri versi pembuat situs. Dalam laman tersebut dijelaskan mengenai syarat dan hal-hal mengenai nikah siri yang dianggap lebih mudah dibanding pernikahan legal yang diakui oleh negara.

Dalam situs itu juga dijelaskan, bahwa program nikahsirri merupakan aplikasi nikah siri online yang dapat diakses melalui aplikasi Android. Tujuannya untuk membantu mempertemukan seseorang dengan calon mempelai idamannya secara cepat dan akurat.

"Dengan program ini pelamar mudah menggunakan jasa tersebut," tulis laman tersebut.

Tampilan Muka laman situs nikahsirri.com (Istimewa)

Tampilkan Gambar Mesum

Yang mengejutkan, di samping kiri paparan tulisan, ditampilkan sejumlah foto dan gambar mesum yang terlihat sangat vulgar.

Dipampangkan pula foto perempuan mengiklankan diri di kereta KRL. Di teks tersebut dijelaskan, seperti yang terjadi di Tiongkok, seorang gadis 19 tahun bernama Xu Yanhua melalui iklan di KRL berusaha menjual keperawanannya dengan banderol RMB 200.000 (atau setara Rp 400.000.000) dengan tujuan mulia untuk biaya pengobatan saudaranya yang menderita sakit kanker darah, serta membayar utang keluarganya.

Diceritakan pula petikan berita soal gadis Romania berusia 18 tahun bernama Aleexandra Kefren. Gadis Romania ini disebutkan telah berhasil menjual keperawanannya dengan harga fantastis, yaitu Rp 33 miliar. Pembelinya adalah pengusaha kaya raya dari Hongkong, yang tidak mau disebut namanya.

"Dan dengan uang sebesar itu, Aleexandra bisa merealisasikan cita-cita mulianya untuk membelikan hadiah berupa rumah untuk kedua orang tuanya," ucap laman tersebut.

3 dari 3 halaman

Gila?

Pria yang menyebut dirinya dengan panggilan Arwah itu menerangkan, ide awal membuat situs Nikahsirri.com tak lain didasari keprihatinannya pada masalah kemiskinan.

Sebab, menurut Aris, anak gadis yang masih perawan adalah aset penting, terutama bagi keluarga kurang mampu. Karena itulah, dia sengaja membuat situs tersebut sebagai salah satu cara memecahkan masalah kemiskinan di Indonesia.

"Kita ingin membuat program pengentasan kemiskinan dengan konsep kemandirian menggunakan aset yang dimiliki masing-masing keluarga kurang mampu itu," kata Aris.

Dia pun meminta agar idenya tersebut didukung. Apalagi, nikahsirri.com terinspirasi dari tradisi masyarakat Jawa di era penjajahan Belanda, yakni buka kelambu yang sejatinya, lelang keperawanan juga.

Ia mencontohkan, tradisi buka kelambu itu dapat dilihat dalam film Sang Penari yang diangkat dari novel karya Ahmad Tohari, Ronggeng Dukung Paruk.

"Itu bukti, bahwa sebenarnya memang sudah ada lelang keperawanan dari dahulu," jelas Aris Wahyudi.

Istri Aris, Rani, mengungkapkan suaminya, pernah menjajal peruntungan sebagai politikus. Pada 2008, dia maju menjadi calon Bupati Banyumas dengan nomor urut 4.

Namun, Aris kalah dalam kontestasi. Sejak saat itu, kata Rani, kejiwaan Aris terganggu.

"Suami saya agak gila dari semenjak beliau kalah pilkada 2008 di Banyumas," kata Rani di Bekasi, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/9/2017).

Pernyataan itu diungkapkan saat tiba di rumah kontrakan Jalan Manggis Raya, Blok A/91, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, usai mendampingi suaminya menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

Pemilik Nikahsirri.com Aris Wahyudi kandidat nomor 4 Pilbup Banyumas 2008. (Muhamad Ridlo/Liputan6.com)

Menurut Rani, gangguan jiwa tersebut mulai tampak saat Aris terobsesi menjadi warga negara Amerika Serikat. Ia sempat membuat buku tentang impiannya itu.

"Kesehariannya kadang gila seperti itu, kadang normal. Memang kegilaannya itu tidak terlihat. Kegilaannya mengeluarkan buku yang kontroversi," kata Rani.

Namun, polisi belum bisa memastikan kondisi kejiwaan Aris. Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKB Roberto Pasaribu mengatakan pihaknya akan memeriksa kondisi psikologi Aris. Meskipun, pria berusia 49 tahun tersebut tidak menunjukkan gelagat kelainan jiwa saat diperiksa.

"Nanti kita lihat. Tapi sejauh ini memberikan keterangan tidak ada gelagat aneh. Menjawab dengan baik, belum ada indikasi (kelainan jiwa)," ujar Roberto saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Roberto enggan membeberkan secara detil mengenai latar belakang Aris. Termasuk terkait tersangka pernah mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dia dulu PNS pensiun dini, kemudian ikut wiraswasta, kegiatan bisnis. Tahun 90-an pensiun dini. PNS di mana belum tahu," kata Roberto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.