Sukses

Polisi Nilai Penembakan di Pamekasan Sesuai Prosedur

Pernyataan polisi dibantah korban. Warga juga menyesalkan penggunaan peluru gas air mata dan meriam air saat polisi mengendalikan massa.

Liputan6.com, Pamekasan: Kapolres Pamekasan AKBP Anjar Gunadi membantah anggotanya melanggar prosedur sehingga membuat delapan warga tertembak, baru-baru ini. Polisi sudah melepaskan tembakan peringatan saat bentrokan terjadi, namun tak diindahkan warga.

Namun, pernyataan polisi dibantah korban. Warga juga menyesalkan penggunaan peluru gas air mata dan meriam air saat polisi mengendalikan massa. Apalagi, saat itu jumlah warga tak lebih dari seratus orang dan tidak mengancam keselamatan jiwa polisi.

Seperti diberitakan, delapan warga tertembak saat eksekusi rumah dan tanah dilakukan di Batu Marmar, Pamekasan. Saat itu polisi berhadapan dengan warga yang mempertahankan rumah bersengketa. Salah seorang korban mengalami luka di bagian mata hingga terancam buta [baca: Eksekusi Tanah di Pamekasan Rusuh].(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.