Sukses

Wapres Jusuf Kalla Datangi Museum Tragedi WTC 11 September

Pada 11 September 2001, tragedi runtuhnya Menara Kembar World Trade Center di New York terjadi hanya dalam dua jam.

Liputan6.com, New York - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi Museum Tragedi Penyerangan Menara Kembar World Trade Center di New York, Amerika Serikat, pada Kamis 21 September 2017.

Kunjungan itu dilakukan JK di sela memimpin delegasi Republik Indonesia mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Museum ini bagian dari sejarah, bagaimana terjadinya konflik kemanusiaan yang kemudian menjadi teror, dan dengan hal yang tidak terduga. Mengalahkan segala macam perkiraan," kata JK di New York seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/9/2017).

Sebelum masuk ke Museum Nasional Penyerangan 11 September, JK menyaksikan dari dekat lubang yang menganga akibat reruntuhan Gedung ACT yang sekarang dibangun air mancur yang mengucur ke dalam lubang itu.

Wapres bersama rombongan pun naik ke lantai 102 Gedung One World Centre, di mana dilakukan pemutaran film berdurasi lima menit yang menceritakan tragedi 11 September.

"Jadi kenapa ini penting untuk dilihat dan diketahui? Supaya kita semua waspada karena kadang-kadang hal-hal yang besar tidak diperkirakan terjadi. Tidak kelihatan," kata JK.

Pada 11 September 2001, tragedi runtuhnya Menara Kembar World Trade Center di New York terjadi hanya dalam dua jam. Peristiwa itu dikenal sebagai Tragedi 11 September.

Tragedi 11 September merupakan serangkaian serangan bunuh diri yang telah direncanakan terhadap target-target vital Pemerintah Amerika Serikat (AS) seperti Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York dan Gedung Pentagon di Washington DC.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejarah Tragedi 11 September

Tragedi itu terjadi pada Selasa, 11 September 2001 pukul 08.45 waktu setempat. Sekelompok pembajak dari militan Al Qaeda menyusup ke dalam empat penerbangan sipil AS dan membajak pesawat-pesawat tersebut.

Target mereka adalah bangunan-bangunan vital bagi Pemerintah AS seperti Menara Kembar World Trade Center di New York, dan Gedung Pentagon di Washington DC. Pesawat American Airlines pertama diketahui menabrakan diri menuju bagian utara Menara Kembar World Trade Center.

Dampaknya, lubang menganga dan kebakaran dahsyat terlihat dari lantai 80 Menara WTC tersebut. Ratusan warga AS tewas dalam serangan pertama tersebut, sementara ratusan lainnnya harus menunggu pertolongan karena terjebak di lantai yang lebih tinggi.

Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menghantam bagian utara Menara WTC, pesawat Boeing 767 kedua milik American Airlines terlihat di langit dan menukik tajam dan kembali menghantam Menara WTC. Hantaman kedua itu menghasilkan ledakan dahsyat hingga membuat puing-puing menara berhamburan ke jalanan di bawahnya.

Berdasarkan laporan tim investigasi AS, lebih dari 3.000 jiwa tewas dalam tragedi mengerikan tersebut. Tiga tahun setelah tragedi WTC terjadi, Pemimpin kelompok Al Qaeda Osama bin Laden mengklaim bertanggung jawab atas serangan 11 September.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.