Sukses

Pembunuh Wanita Muda di Laguna Bekerja sebagai Ojek Online

Korban meminta bantuan pelaku untuk mencari rentenir.

Liputan6.com, Jakarta - Misteri kematian wanita muda berinisial DO (19) di Lantai 21 Apartemen Laguna, Jakarta Utara terungkap. Polisi menangkap pelaku bernama Peri Sugianto.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Peri merupakan pengemudi ojek online. Pria 27 tahun itu diduga telah menghabisi nyawa DO, pekan lalu. Jasad DO sendiri baru diketemukan Senin 18 September 2017.

"Jadi pengakuan pelaku, dia ini datang ke apartemen korban pada Rabu 13 September 2017," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jakarta, Kamis (21/9/2017).

Korban meminta pelaku membantu mencari rentenir. Sebab korban saat itu tengah butuh uang. Alih-alih menolong, Peri justru mencekik dan membekap muka korban dengan bantal.

"Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku kemudian mengambil barang-barang milik korban," ucap Argo.

Peri menggasak sejumlah barang korban, antara lain dua ponsel, 1 televisi LED, dan sejumlah perhiasan korban.

"Ada beberapa barang yang sudah dijual oleh pelaku, dan perhiasan digadaikan," kata dia.

Polisi masih terus mendalami motif pembunuhan terhadap DO. Untuk sementara, polisi menduga aksi tersebut dipicu keinginan pelaku menguasai harta korban.

Akibat perbuatannya ini, Peri dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Keluarga

Jasad DO pertama kali ditemukan oleh Ibu dan kedua kakaknya yang tengah berkunjung di Apartemen Laguna Tower B lantai 21 nomor 19 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 18 September 2017 sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Korban ditemukan oleh ibunya GD dan dua kakaknya FR dan RY. Saat mereka tiba di depan pintu apartemen, pintu tertutup tapi tidak terkunci.

Ketika pintu dibuka korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di kasur.  "Mereka itu datang karena sudah tiga hari korban kok tidak ada kabar," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Rahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.