Sukses

Ketua Saracen Jasriadi Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Pemeriksaan kejiwaan Ketua Saracen Jasriadi akan dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa kejiwaan dari Ketua Saracen, Jasriadi. Pemeriksaan akan dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Ya benar. Anggota saya sudah jemput Jasriadi, mau dibawa ke RS Polri," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Dia mengatakan, diperiksanya kejiwaan Jasriadi penting dilakukan. Sebab, selama diinterogasi, keterangan Jasriadi kerap berubah-ubah.

"Yang bersangkutan juga tidak kooperatif dalam menyampaikan keterangan. Makanya kami tes kejiwaannya," ucap Irwan.

Sementara, polisi menelusuri aliran dana pada rekening milik kelompok penyebar berita bohong dan ujaran kebencian bermuatan SARA atau Saracen, selama empat tahun terakhir.

"Saracen masih dalam penelusuran. Untuk rekening yang diduga berkaitan dengan Saracen, kami teliti tiga hingga empat tahun ke belakang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Rikwanto di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 9 September 2017.

Menurut dia, polisi yang berkolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kini memantau segala aktivitas transaksi yang terekam dalam rekening tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Orang Terkenal

Polisi sudah mengantongi laporan hasil analisis (LHA) Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus sindikat Saracen. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, LHA dari PPATK itu terdapat sejumlah nama orang yang diduga turut terlibat dalam kelompok Saracen.

Namun, ia belum mau mengungkap siapa orang yang disebut dalam LHA PPATK itu. Setyo juga bungkam saat ditanya apakah pihak tersebut pemesan jasa ujaran kebencian kepada Saracen.

"Yang pasti orangnya dikenal publik," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Setyo mengatakan, penyidik akan menindaklanjuti temuan dari PPATK itu dan memanggil orang tersebut untuk diperiksa.

"Dit Siber Bareskrim akan segera menindaklanjuti. Artinya orang-orang tersebut akan dimintai keterangan," kata Setyo.

Penyidik juga akan memastikan informasi yang didapat pada pihak yang namanya disebut. "Berkaitan dengan Saracen. Makanya perlu diklarifikasi," tandas Setyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.