Sukses

Jemaah Haji Asal Klaten Meninggal di Pesawat

Hingga Sabtu sore jumlah jemaah haji Debarkasi Solo yang sudah tiba di Bandara Adi Soemarmo mencapai 31 kloter.

Liputan6.com, Solo - Seorang jemaah haji Debarkasi Solo meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan pulang ke Tanah Air. Jemaah haji kloter 30 asal Sleman yang bernama Sri Sulastri Sutrisno meninggal karena mengalami serangan jantung.

Kasubag Humas PPIH Debarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan, Sri Sulastri Sutrisno yang merupakan jemah haji asal Sleman meninggal dunia di pesawat Garuda Indonesia dalam penerbangan dari Tanah Suci menuju Bandara Adi Soemarmo.

"Jemaah haji kloter 30 yang meninggal di dalam pesawat karena mengalami sesak napas. Jemaah haji asal Sleman itu diketahui meninggal dunia pada pukul 04.10 waktu setempat. Sedang pesawat mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 08.39 WIB," kata dia, Sabtu, 16 September 2017.

Afief mengungkapkan, setelah pesawat mendarat, jenazah jemaah haji tersebut kemudian langsung diturunkan oleh petugas. Selanjutnya dibawa dengan mobil ambulans PPIH Debarkasi Solo menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Nah, setelah itu langsung berganti mobil ambulans dan langsung dibawa menuju rumah duka di Kabupaten Sleman," ujar Afief.

Hingga Sabtu sore jumlah jemaah haji Debarkasi Solo yang sudah tiba di Bandara Adi Soemarmo mencapai 31 kloter. Kloter terakhir yang masuk pada hari ini berasal dari Kabupaten Kulonprogo.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Jemaah Wafat di Pesawat

Hingga hari ini, dia menyebutkan sudah ada tiga jemaah haji asal Debarkasi Solo yang meninggal dunia di dalam pesawat ketika penerbangan pulang ke Tanah Air.

"Sudah ada tiga jemaah haji yang meninggal di pesawat, yakni jemaah haji asal Kebumen yang meninggal karena sakit paru-paru. Sedangkan jemaah haji kedua yang meninggal di pesawat asal Grobogan yang mengalami serangan jantung," sebutnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.