Sukses

Melestarikan Keberadaan Pohon Torem Endemik Maluku Tenggara Barat

Pohon Torem yang langka ini makin berkurang jumlahnya, bahkan mendekati punah karena penebangan liar.

Liputan6.com, Maluku Tenggara Barat - Hutan merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang diakui dunia. Hutan Indonesia dikenal memiliki flora dan fauna yang eksotik. Seperti Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku yang merupakan salah satu tempat yang memiliki hutan yang sangat luas dengan berbagai jenis tanaman di dalamnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (15/9/2017), pohon torem salah satunya, tidak banyak yang tahu tentang pohon endemik ini, yang hanya tumbuh di Brasil dan Yamdena Maluku, Nusa Tenggara Barat, bukan kayu biasa namun kayu langka yang memiliki karakteristik lebih bagus sangat kuat hingga ratusan tahun dan memiliki struktur serat yang unik dari kayu lain.

Namun pohon langka ini makin berkurang jumlahnya, bahkan mendekati punah karena penebangan liar. Tidak bisa dipungkiri kayu unik ini memiliki nilai ekonomis yang sangat mahal.

Kayu ini dijual bisa mencapai Rp 7 juta per meter kubiknya di banding kayu jati yang hanya Rp 4 juta per meter kubiknya. Bernilai puluhan hingga ratusan juta jika sudah menjadi barang jadi, seperti furniture. Tidak heran jika pohon torem diburu pembalak liar.

Pohon yang tumbuh alami dan yang awalnya sulit di budidayakan ini, di tangan prajurit Kodim Saumlaki Praka Hajima menjadi berbeda dengan ketekunan ia mampu mengembangbiakkan pohon langka ini.

Di tempat sederhana masih di lingkungan kodim saumlaki, inilah laboratorium praka hajima, dari satu hingga ratusan bibit baru pohon torem ia biakkan.

Menjaga hutan sama halnya menjaga keamanan, demikian Praka Hajima terus membudidayakan pohon torem yang nyaris punah.

Melestarikan hutan menjadi salah satu program emas hijau dari Pangdam XVI Pattimura Mayjen Doni Monardo. Hutan Yamdena menjadi salah satu sasaran program emas hijau, tidak heran jika punahnya pohon torem menjadi perhatian dari Pangdam Patimura.