Sukses

Indonesia Tunggu Sinyal Myanmar untuk Kirim Bantuan ke Rakhine

Menlu Retno terus berkomunikasi dengan pemerintah Bangladesh dan Myamnar agar bantuan Indonesia bisa diterima warga Rohingya.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dalam waktu dekat akan kembali mengirim bantuan untuk warga Rohingya. Setelah Bangladesh, Indonesia juga akan mengirim bantuan ke warga Rohingya yang masih berada di Rakhine State, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, terus berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar terkait rencana Indonesia mengirim bantuan ke Rakhine State. Saat ini, Indonesia tengah menunggu daftar bantuan yang paling dibutuhkan warga Rohingya dari pemerintah Myanmar.

"Saya juga sudah menelepon Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan mengatakan sudah ada kesepakatan dengan pemerintah Myanmar, dan yang kita tunggu adalah list barang-barang yang paling dibutuhkan," jelas Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Indonesia ingin bantuan yang dikirim benar-benar bermanfaat bagi warga Rohingya. Di sisi lain, pemerintah terus mengumpulkan bantuan, tidak hanya dari pemerintah, tapi dari masyarakat, ormas, hingga pengusaha.

"Kita akan memberikan kontribusi hal-hal yang mereka perlukan. Akan sayang memberikan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diperlukan mereka," imbuh Retno.

Retno terus berkomunikasi dengan pemerintah Bangladesh dan Myamnar agar bantuan Indonesia bisa diterima dengan baik sampai ke warga Rohingya. Komunikasi juga dijalin dengan organisasi kemanusiaan dan komunitas yang sudah berada di lapangan.

"Message (pesan) kita dipahami bahwa bantuan ini untuk semua pengungsi yang berasal dari Rakhine State," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Dibawa Hercules

Hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya yang melarikan diri dari wilayah Rakhine, Myanmar. Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules TNI AU menuju lokasi pengungsian di Bangladesh.

Jokowi sempat melihat satu per satu pesawat yang akan membawa bantuan. Beberapa menteri Kabinet Kerja tampak mendampingi, seperti Menko PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Alhamdulillah 13 September 2017 kita semua dapat memberangkatkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk para pengungsi dari Rakhine State, yang saat ini berada di perbatasan Bangladesh-Myanmar," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9/2017) pagi.

Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules C-130. Dua pesawat berkapasitas 10 ton, dan dua pesawat lainnya berkapasitas 7 ton. Total gelombang pertama bantuan berjumlah 34 ton.

Bantuan yang dibawa saat ini berisi beras, makanan siap saji, family kit, flexible tank, tenda untuk pengungsi, pakaian anak, serta selimut. Bantuan ini merupakan sumbangan dari pemerintah dan berbagai elemen yang ada di Indonesia.

"Karena memang barang-barang inilah yang sangat diperlukan," imbuh Jokowi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.