Sukses

Polisi Curigai Pembunuh Pasutri di Benhil Orang Dekat

Pelaku perampokan dan pembunuhan dinilai cukup paham mengenai seluk beluk rumah korban.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut kasus kematian pasutri pengusaha garmen bernama Husni Zarkasih (58) dan Zakariyah Masrur (53) yang jasadnya ditemukan di Purbalingga, Jawa Tengah. Warga Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat ini diduga tewas di tangan perampok.

Polisi curiga aksi kejahatan ini dilakukan oleh orang dekat korban. Sebab, pelaku dianggap cukup mengetahui seluk beluk rumah korban di Jalan Pengairan, No 21, RT 11/06, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kami kembangkan kepada keluarga korban yang kemungkinan memang kami curigai, karena berdasarkan olah TKP kemarin, pelaku cukup paham mengenai seluk beluk rumah," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Bahkan, pelaku juga mengetahui letak korban menyimpan kunci kendaraannya. Kendati begitu, kecurigaan polisi tidak hanya mengarah pada keluarga korban. Apalagi belum lama ini, korban pernah memecat pegawainya.

"Kami dalami terus. Orang terdekat ini bisa mantan pegawai atau orang yang pernah ke rumah," kata Lukman.

Polisi menduga, pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran. Diduga para pelaku kabur ke wilayah Jawa.

"Kemungkinan pelaku mengarah ke Timur karena jenazah ditemukan di Purbalingga," ucap dia.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi. Saksi yang diperiksa yakni tiga anak kos yang tinggal di rumah korban, anak korban, dan warga setempat. Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV milik warga di sekitar lokasi.

Sebelumnya, warga bersama aparat kepolisian menemukan jasad laki-laki dan perempuan di Sungai Klawing, Panumbangan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin 11 September pagi. Terdapat kartu identitas pada tubuh jasad yang terikat dan terbungkus selimut itu.

Kedua jasad diketahui sebagai warga Jalan Pengairan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah dicek, beberapa barang berharga milik korban di rumah tersebut raib. Polisi juga menemukan bercak darah.

Dugaan sementara, kedua pengusaha garmen itu tewas di tangan perampok. Jasadnya kemudian di buang di sebuah sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejumlah Barang Raib

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, dugaan terjadinya perampokan semakin menguat lantaran beberapa barang berharga milik korban raib.

Kendati begitu, polisi belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan penjahat profesional atau orang dekat korban. 

"Di kamarnya berantakan, laci dibuka. (Yang hilang) ada perhiasan, ada (isi) brangkas jumlahnya berapa kami belum tahu, sertifikat juga," ucap Mustakim.

Tak hanya itu, pelaku juga membawa kabur mobil Toyota Altis nopol B 2161 SBE warna silver milik korban. Diduga jasad kedua korban diangkut kendaraan tersebut dan di buang di sungai.  "Di bunuhnya di mana, kami belum dapat. Apakah di Benhil atau di jalanan masih kami selidiki," kata Mustakim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.