Bayi Debora Meninggal, Pemprov DKI Imbau RS Utamakan Layanan Pasien

Patroli Indosiar, Jakarta - Bayi Debora meninggal dunia usai ditolak berobat di sebuah rumah sakit swasta di daerah Jakarta Barat karena diduga tidak bisa memberikan uang muka. Pemprov DKI pun mengimbau rumah sakit agar lebih mengutamakan pelayanan pasien daripada uang administrasi.

 

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Senin (11/9/2017), duka sangat terasa pada pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang yang baru saja kehilangan putri ketiga mereka Tiara Debora. Debora yang belum genap berusia 5 bulan itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat pada 3 September 2017.

 

Pihak keluarga menyesalkan penanganan rumah sakit saat Deborah dirawat. Menurut sang bunda, masalah muncul ketika diputuskan pada Minggu, 3 September 2017 dini hari. Debora harus masuk Pediatric Intensive Care Unit atau PICU dengan uang muka hampir Rp 20 juta.

 

Saat itu Heny dan suaminya hanya punya uang Rp 5.000.000 dan berjanji melunasi siang harinya tapi itupun ditolak pihak administrasi akhirnya Deborah tetap berada di instalasi gawat darurat hingga menghembuskan napas terakhirnya.

 

Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, memberikan klarifikasi atas kasus yang juga viral di media sosial ini. Lewat laman resminya pihak rumah sakit memberi pernyataan bayi Debora dibawa ke instalasi gawat darurat pada 3 September 2017 dalam kondisi tak sadarkan diri, tubuhnya juga membiru dan memiliki penyakit jantung bawaan dengan riwayat lahir prematur. Segala upaya sudah dilakukan tim dokter rumah sakit, tapi nyawa Debora tetap tidak tertolong.

 

Terlepas dari kasus ini, Pemprov DKI Jakarta mengimbau semua rumah sakit mengutamakan pelayanan pada pasien ketimbang persoalan administrasi alias uang. Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kewajiban pekerja medis untuk mengutamakan nyawa pasien.

 

Tubuh mungil Debora dimakamkan di TPU Neglasari, Tangerang, Banten. Keluarga Debora berharap kasus yang menimpa buah hati mereka tidak terulang kembali.