Sukses

Presiden Korsel Bersumpah Membalas Serangan Korut

Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyatakan, dalam pidatonya, bertanggung jawab atas gagalnya melindungi warga negara itu dari serangan artileri Korea Utara, pekan lalu. Ia bersumpah akan melawan setiap agresi.

Liputan6.com, Seoul: Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyatakan, dalam pidatonya, bertanggung jawab atas gagalnya melindungi warga negara itu dari serangan artileri Korea Utara, pekan lalu. Ia bersumpah akan melawan setiap agresi.

Seperti dilansir The Associated Press, Senin (29/11), Lee Myung-bak menyampaikan pidato melalui televisi nasional usai kapal induk nuklir AS dan sebuah kapal Korea Selatan melakukan latihan militer bersama untuk menyatukan kekuatan setelah serangan artileri di Pulau Yeonpyeong yang menewaskan empat orang, termasuk dua warga sipil, pekan lalu.

Di tengah ketegangan ini, Ahad (28/11), melalui situs WikiLeaks, disiarkan dokumen yang menunjukkan Amerika Serikat dan Korea Selatan tengah mendiskusikan skenario yang mungkin untuk reunifikasi Korea. Di sana juga disebut-sebut juga bahwa AS khawatir atas program senjata nuklir milik Pyongyang.

Di bawah tekanan untuk mengambil tindakan lebih kuat dalam menghadapi pemberontak Korut, Lee mengecam Pyongyang. "Saya tidak dapat memendam kemarahan terhadap kekejaman Korea Utara yang bahkan tak peduli terhadap anak-anak kecil yang tengah bersekolah di lokasi penyerangan itu," kata Lee dalam pidatonya.

Lee berbicara di bawah hujan kritik atas tindakannya yang kurang tegas dalam menanggapi serangan Korea Selatan. Namun, sekarang Lee telah mengganti menteri pertahanan, memerintahkan bala bantuan untuk 4.000 pasukan di Yeonpyeong dan empat pulau lain di Laut Kuning, serta melakukan sejumlah hal lain.

"Saya bertanggung jawab karena gagal melindungi warga dan harta benda mereka," kata Lee. Di Korea Selatan, tidak jarang pejabat tinggi mengundurkan diri, meminta maaf, atau menyatakan tanggung jawab ketika menerima kritik publik. (AP/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini