Sukses

300 Ribu Pengungsi Rohingya Penuhi Bangladesh Dalam 2 Pekan

Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar dengan kondisi memprihatinkan akibat keterbatasan pasokan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Liputan6.com, Bangladesh - Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, terus berharap bantuan kemanusiaan. Para pengungsi hidup di kamp pengungsian di Cox's Bazar dengan kondisi memprihatinkan akibat keterbatasan pasokan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (11/9/2017), laporan PBB menyebutkan, sekitar 300 ribu pengungsi Rohingya tiba di Cox's Bazar dalam dua pekan terakhir. Mereka bergabung dengan 100 ribu pengungsi lainnya yang sudah lebih dulu menempati wilayah pengungsian.

Banyak pengungsi membangun tenda seadanya di sepanjang jalan di Cox's Bazar. PBB pun meminta Bangladesh menyediakan lahan tambahan untuk pembangunan tenda-tenda baru bagi para pengungsi Rohingya.

Sementara itu, aksi keprihatinan terhadap pengungsi Rohingya terus digelar di sejumlah negara. Di Pakistan, ribuan warga turun ke jalan di Kota Karachi dan Peshawar untuk menunjukan solidaritas terhadap umat muslim Rohingya.

Pengunjuk rasa menuntut dunia internasional menghentikan kejahatan kemanusiaan terhadap muslim Rohingya.

Aksi serupa juga digelar di jalur Gaza, Palestina. Pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa di depan Kantor Program Pembangunan PBB menuntut komunitas internasional mengintervensi krisis kemanusiaan di Myanmar dan menuntut keadilan bagi muslim Rohingya.