Sukses

Hasto: Lebih Baik Laporkan Dhandy ke Polisi daripada Anarkis

Sebelumnya, Repdem Jawa Timur melaporkan akun media sosial atas nama Dhandy Dwi Laksono ke Polda Jawa Timur.

Liputan6.com, Malang - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendukung langkah Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Jawa Timur yang melaporkan akun media sosial bernama Dandhy Dwi Laksono ke kepolisian. Langkah itu disebutnya jauh lebih baik daripada terjadi aksi sepihak berupa intimidasi, ancaman fisik atau anarkis.

"Isi tulisan Dandhy tak bisa dipertanggungjawabkan, tendensius. Bagi DPP, ketika sayap partai lapor polisi tentu lebih baik daripada tindakan anarkis. Mengingat ini berkaitan dengan kehormatan partai," urai Hasto di Malang, Jawa Timur, Minggu 10 September 2017.

Ia menambahkan, langkah Repdem Jatim melaporkan ke polisi sebagai dorongan agar orang bertanggungjawab dalam menulis disertai fakta konkret.

"Kalau tulisan itu ada tendensi politik kepentingan pribadi, terlebih ada afiliasi dengan kepentingan pihak lain maka itu tak bisa dibiarkan," ujar Hasto.

Tindakan Repdem Jatim melapor ke polisi Hasto sebuah proses yang membuka ruang penyelesaian. Sekaligus bukti PDIP memiliki kesadaran hukum dan sebuah langkah fair terhadap siapapun yang dinilai mendeskreditkan partai.

"Itu ruang untuk menyelesaikan, daripada ada sebuah aksi sepihak, aksi anti-intimidatif, aksi tekanan fisik," ucap Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Objektif

Hasto meminta semua pihak objektif dalam melihat peristiwa Aceh sampai kasus terbunuhnya tokoh Papua Theys Hiyo Eluay.

"Kita tahu terhadap peristiwa di Aceh, Theys dan sebagainya. Siapa yang di belakang itu, siapa yang bermain di situ. Harus dilihat obyektif," kata Hasto.

Sebelumnya, Repdem Jawa Timur melaporkan akun media sosial atas nama Dhandy Dwi Laksono ke Polda Jawa Timur.

Laporan itu terkait tulisan berjudul Suu Kyi dan Megawati yang diunggah ke facebook. Tulisan itu dianggap menghina Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.