Sukses

Alasan Jokowi Belum Temui Keluarga Novel Baswedan

Keluarga Novel sudah melayangkan surat permintaan bertemu dengan Presiden melaui Mensesneg. Presiden juga sudah tahu perihal permintaan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum juga mengagendakan pertemuan dengan keluarga penyidik KPK Novel Baswedan. Padahal, surat permohonan bertemu sudah disampaikan keluarga Novel sekitar dua minggu lalu.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki juga belum bisa memastikan. Dia ingin memeriksa dulu apakah pertemuan itu sudah dijadwalkan atau belum.

"Nanti saya coba tanya dulu," kata Teten di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Teten memastikan, Presiden Jokowi tentu dengan tangan terbuka akan bertemu keluarga Novel Baswedan. Namun, kesibukan Presiden yang cukup padat membuat waktu pertemuan belum bisa ditentukan.

"Kalau Presiden enggak ada masalah ketemu siapa pun. Mungkin waktunya‎. Nanti saya cek lagi agendanya. Intinya beliau dengan semua melakukan dialog. Ketemu enggak jadi soal," pungkas Teten.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, keluarga Novel Baswedan sudah melayangkan surat permintaan bertemu dengan Presiden melalui Mensesneg. Presiden juga sudah tahu perihal permintaan itu.

Namun, sampai saat ini pertemuan itu belum juga terjadwal, mengingat saat ini jadwal Presiden masih cukup padat.

"Belum-belum. Kan dilihat waktu Presiden kan waktunya sangat sibuk sekali. Tapi perlu saya sampaikan suratnya sudah disampaikan oleh istri Novel. Permintaan dari Novel itu sudah disampaikan melalui Mensesneg," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Selesaikan Masalah

Istri Novel Baswedan, Rini Emilda, mengatakan, saat ini pihak keluarga masih menunggu undangan untuk bertemu Presiden Jokowi.

Menurut Rini, hanya dengan bertemu Jokowi kasus penyerangan suaminya bisa terungkap.

"Kami keluarga menunggu ketemu Bapak Presiden untuk menuntaskan kasus ini. Harapannya agar segera ada perhatian Bapak Presiden dan bisa melihat kasus penyiraman air keras ini secara objektif," kata Rini di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 28 Agustus 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.