Sukses

Pembunuh Pegawai BNN Pakai Identitas Sang Kakak untuk Kabur ke Batam

Polres Bogor masih mengintensifkan penyelidikan pembunuhan pegawai Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Narkoba (BNN), Indria Kameswari.

Liputan6.com, Bogor - Tim penyidik Polres Bogor masih mengintensifkan penyelidikan dan pendalaman terkait pembunuhan pegawai Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Indria Kameswari. Tersangka kasus pembunuhan ini tak lain suaminya sendiri, Mochamad Akbar alias Abdul Malik Azis.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (7/9/2017), dari hasil rekaman kamera pengawas di Bandara Halim Perdanakusuma, tersangka sempat diinterogasi petugas bandara karena kedapatan menyimpan tiga butir peluru. Diduga, peluru itu amunisi dari senjata yang digunakan untuk merenggut nyawa Indria Kameswari.

Hasil penyelidikan sementara, tersangka menggunakan identitas kakaknya untuk membeli tiket dan terbang ke Batam, Kepulauan Riau. Dugaan adanya bantuan dari orang dekat yang tak lain kakak tersangka berinisial MT diperkuat dari hasil rekaman kamera pengawas di Bandara Halim Perdanakusuma.

Berdasarkan pengakuan tersangka, cekcok berkepanjangan terjadi dalam rumah tangganya, baik di rumah maupun dalam kendaraan saat perjalanan. Kalimat-kalimat tak pantas selalu dilontarkan korban yang kerap diiringi dengan kekerasan.

Puncaknya, cekcok berujung penembakan pun terjadi tepat saat sebagian besar warga Perumahan River Valley di Desa Palasari, Cijeruk, melaksanakan salat Idul Adha. Korban tewas dengan luka tembak di tubuhnya, sementara tersangka kabur.

Selang dua hari, tersangka ditangkap polisi di rumah kerabatnya di Batam. Sejauh ini polisi masih mencari barang bukti pembunuhan Indria Kameswari berupa senjata api dan kendaraan yang digunakan tersangka dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju bandara.