Sukses

Daftar Pejabat Eselon II yang Dilantik Djarot Siang Ini

Pelantikan yang berlangsung pukul 11.00 WIB itu untuk mengisi jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun atau karena tersandung hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali melakukan perombakan di jajaran PNS eselon II, III, IV.

Menurut Djarot, pejabat eselon II atau setingkat kepala Dinas tidak ada yang mengalami demosi atau penurunan jabatan. Pelantikan yang berlangsung pukul 11.00 WIB tersebut untuk mengisi jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun atau karena tersandung masalah hukum.

"Dalam rangka mengisi jabatan beberapa pejabat yang masuk rutan dan beberapa yang masuk usia pensiun, jadi jabatannya sudah agak lama kosong harus diisi karena penting, total semua jumlahnya 174 kalau enggak salah," kata Djarot, Kamis (7/9/2017).

Berikut daftar dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) eselon II yang akan dilantik Djarot siang hari ini:

1. Catur Laswanto dilantik sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan jadi Asisten Sekretariat Provinsi DKI Bidang Kesejahteraan Rakyat

2. Eldi Andi dilantik sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata gantikan Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Asril Marzuki

3. Michael Rolandi Cesnand Brata yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, menjadi Kepala BPAD DKI Jakarta.

176 Pejabat

4. Busrol Amin yang sebelumnya sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Perindustrian dilantik menjadi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.

5. Wahyu Haryadi yang menjabat Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Total ada 176 orang yang dilantik Djarot Saiful Hidayat. Eselon II sebanyak lima orang, lalu Eselon III ada 47 orang, dan Eselon IV sebanyak 124 orang.

Mantan Wali Kota Blitar itu lantas menjelaskan alasan mengapa pelantikan dilakukan di akhir masa jabatannya.

"Kalau enggak sekarang berartikan kosongnya lama banget, artinya kekosongan jabatan," ucap Djarot.

Beberapa kursi eselon II yang kosong adalah Asisten Sekda Bidang Kesra Fatahillah yang terkena kasus korupsi. Kursi eselon II yang juga kosong adalah kursi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang ditinggal Heru Budi Hartono yang kini menjadi Kepala Sekretariat Presiden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini