Sukses

Gubernur Jateng Pastikan Tidak Ada Unjuk Rasa di Borobudur

Gubernur Jateng mempersilakan demonstran berunjuk rasa sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menyampaikan aspirasi soal Rohingya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak akan ada demonstrasi solidaritas di kompleks Candi Borobudur. Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jawa Tengah sempat berencana menggelar aksi solidaritas Rohingya di sana.

"Enggak jadi. Besok hari Jumat (demonstrasi) dialihkan ke Masjid An Nur jadinya," kata Ganjar di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Ganjar mengatakan, kompleks Candi Borobudur tidak diperkenankan untuk menggelar unjuk rasa. Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan.

"Aturannya kan harus 500 meter dari candi tidak boleh untuk itu (unjuk rasa). Jadi bukan dilarang, tapi aturannya memang gitu," ujar Ganjar.

Dia menambahkan, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah ormas yang akan berunjuk rasa. Akhirnya disepakati, demonstrasi dialihkan ke tempat lain.

Ganjar mempersilakan para demonstran untuk berunjuk rasa sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Mereka sendiri yang minta dialihkan, jadi itu kemarin obrolannya bagus sekali. Jadi saya seneng kita bisa ngobrol," ucap Ganjar.

"Tapi kami enggak bisa melarang mereka sampaikan aspirasi. Kami minnta aspirasi disalurkan dengan jernih," tandas Ganjar.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

Siaga Satu

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menetapkan siaga satu di Jawa Tengah. 

"Siaga I mulai Kamis (7 September), Jumat (8 September) sampai Sabtu (9 September)," kata Condro di Semarang, seperti dilansir Antara, Rabu 6 September 2017.

Kepolisian menyiapkan pengamanan di kawasan Borobudur untuk mengantisipasi pelaksanaan aksi bela Rohingnya itu.

Ia menjelaskan, kawasan ring satu hingga tiga di Borobudur dipastikan steril dari aksi, jika pengerahan massa jadi dilakukan. Kepolisian, kata dia, juga akan mengupayakan agar Borobudur tetap dibuka untuk wisatawan.

"Kami akan koordinasikan dengan pengelola dulu," ujar Condro.

Ia menegaskan belum ada pengajuan izin berkaitan dengan aksi pengerahan massa ke Borobudur.

"Belum ada pengajuan izin dan tidak akan kami izinkan," ucap Condro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.