Sukses

Rangkul Kader Muda, PSI Tetapkan Seleksi Ketat

Meski membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi muda, Grace mengatakan tidak mudah menjadi kader PSI.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus bergerak untuk menjadikan partainya sebagai debutan pada Pemilu 2019 yang tidak mengecewakan. Dengan menggaet kader muda, PSI yakin partainya bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi.

"Kami menginisiasi gerakan mengumpulkan jiwa muda yang baik untuk parlemen, kalau ini bisa bergulir maka apa yang kami impikan akan sangat visible untuk nyata," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di Kantor PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Ketua DPP PSI Tsamara Amany, misalnya, adalah kader muda berusia 21 tahun yang diketahui berani menantang Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah untuk berdebat soal hak angket KPK.

Selain Tsamara, Giring 'Nidji' Ganesha juga baru saja mendeklarasikan bergabungnya mereka bersama PSI. Giring berpendapat, dia tertarik bergabung karena PSI partai yang jauh dari kata 'memperkaya diri'.

"Saya melihat mereka ini kaum muda yang tulus ingin membangun Indonesia tidak satu kali pun berbicara tentang masalah memperkaya diri, soal uang, karena itu saya memilih bergabung dengan PSI," tegas Giring.

Meski membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi muda, Grace mengatakan tidak mudah menjadi kader PSI. Semua harus melewati proses seleksi ketat dengan juri independen yang kredibel.

"Seleksi PSI dilakukan oleh panel juri independen, harus tetap menjalani background check. Jurinya ada Mahfud MD, Bibit Samad Rianto, Tama dari Net TV, dan Dara Affifag dari Komnas Perempuan," terang Grace.

Sebelum penutupan bursa kader PSI 30 Oktober 2017, sosok muda-mudi akan siap dideklarasikan kembali seperti Giring. "Ya, nanti ada lagi dari kalangan dokter, musisi, public figure, tapi nanti ya," singkat Sekjen PSI Raja Juliantoni.

Mencari Caleg Keren

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan tak hanya ingin mencari calon wakil rakyat yang antikorupsi dan antiintoleransi, namun juga keren di Pemilu 2019 nanti.

"Kami ingin nanti punya wakil rakyat yang keren-keren yang kerjanya bisa dinikmati masyarakat bersama," kata Grace di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 27 Agustus 2017.

Ia menyebut politik jika dipegang oleh tangan terbaik, maka akan menghasilkan hal yang baik pula.

"Karena itu, kami berusaha menarik sebanyak-banyaknya orang baik untuk mengisi jabatan sebagai wakil rakyat. Mengajak putra-putri bangsa bergabung menjadi calon anggota legislatif pusat, provinsi, kabupaten dan kota," ucap Grace.

Dia pun menegaskan, PSI tidak akan memungut biaya kepada siapa pun yang mendaftar sebagai caleg. Ia mengaku punya strategi mengakali biaya politik bagi para caleg partainya.

"Kami sudah siapkan platform-nya. Kami akan bikin materi kampanyenya. Misalnya dengan membuka donasi dari masyarakat untuk caleg kami," tegas Grace Natalie.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.