Sukses

Ambisi Giring Nidji Duduk di Kursi Komisi X DPR

Giring mengatakan, masuk dunia politik guna mengambil bagian di kursi Parlemen.

Liputan6.com, Jakarta Musisi Giring 'Nidji' Ganesha sejak hari ini bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring mengatakan, masuk dunia politik guna mengambil bagian di kursi Parlemen.

"Kalau dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk masuk Parlemen, sepertinya saya akan masuk ke komisi yang ada hubungannya dengan industri kreatif, yaitu Komisi X," katanya di Kantor PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Menurut Giring, industri kreatif sudah mendarah daging di dirinya. Mengawali karir sebagai pemusik dan mengembangkan startup Kincir.com, Giring yakin bisa memberi dampak positif dan lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia.

"Industri yang telah membesarkan nama saya, sehingga saya bisa giveback ke komisi tersebut," jelas dia.

Disinggung lebih dalam soal kinerja di Komisi X nanti, Giring mengaku masih memikirkan hal tersebut, sembari belajar lebih dalam lagi soal politik.

"Jujur saja saya masih punya banyak waktu satu tahun untuk belajar lagi sama teman-teman PSI. Soal apa yang bisa kita lakukan," kata Giring.

Alasan Memilih PSI

Terkait alasannya memilih berkiprah di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring mengatakan, maju dari partai debutan seperti PSI merupakan bentuk ketulusan. Giring berpendapat, PSI sebagai partai yang jauh dari kata 'memperkaya diri'.

"PSI saya melihat mereka ini kaum muda yang tulus ingin membangun Indonesia. Tidak satu kali pun saya berbicara tentang masalah memperkaya diri, soal uang. Karena itu saya memilih bergabung dengan PSI," ungkap Giring.

Ia berharap generasi penerus bangsa ke depan bisa tumbuh berkembang jauh dari budaya korupsi, dan bisa menghargai keragaman di Indonesia.

"Saya ingin anak-anak saya nanti tumbuh dalam Indonesia yang lebih baik, yang bersih dari korupsi, dan juga menghargai keberagaman," pungkas Giring.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.