Sukses

Kemnaker Gelar Seleknas ASEAN Skills Competition

Kemnaker Gelar Seleknas ASEAN Skills Competition (ASC)

Liputan6.com, Bekasi Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Hery Sudarmanto, menegaskan bahwa dengan diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka penyiapan tenaga kerja yang kompentensi dan profesional merupakan hal mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jika tidak dilakukan, maka tenaga kerja Indonesia hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

"Kita terus memperbanyak tenaga kerja yang kompeten karena hingga saat ini, Indonesia masih kekurangan beberapa tenaga kerja profesional dalam jumlah besar seperti pilot, nahkoda kapal, insinyur, dan sebagainya, " ujar Hery Sudarmanto, saat membuka Seleksi Nasional Asean Competition Competitor (ASC) 2017, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/9/2017).

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa seleksi nasional (seleknas) yang digelar Kemnaker sangat penting dan strategis karena melalui kegiatan ini diharapkan dapat ditemukan calon kompetitor yang unggul dan tangguh.

"Untuk selanjutnya dipersiapkan menjadi duta bangsa Indonesia pada ajang Worldskills ASEAN XII tahun 2018 di Thailand, " ucap Hery.

Karena dituntut profesional, ia pun berharap melalui seleknas ASC ini, para juri untuk dapat memilih calon-calon duta bangsa, yang benar-benar memiliki talenta, tangguhn dan memiliki kemauan menjadi juara yang tinggi.

Hery mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya peranan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi, kesejahteraan nasional, serta untuk keberlangsungan suatu badan usaha atau industri.

Motivasi tenaga kerja muda

Hery pun menyambut positif kegiatan seleknas ASC dalam rangka memotivasi para tenaga kerja muda agar selalu berupaya untuk mengembangkan kompetensinya hingga mencapai standar Internasional.

"ASC juga dapat dijadikan sarana bagi Indonesia bagi Indonesia untuk mempromosikan kualifikasi tenaga kerjanya, sehingga akan semakin meningkatkan martabat dan kehormatan bangsa Indonesia di tingkat Internasional khususnya di kawasan ASEAN, " kata dia.

Seleknas ASC XII diikuti 300 orang yang terdiri dari 167 Juara I Selekda Provinsi, 35 Juara I Lembaga Ketrampilan Siswa (LKS), dan 98 Peserta dari Industri/Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

"Mereka semua akan bersaing untuk menjadi tiga terbaik pada masing-masing kejuruannya. Tiga peserta terbaik itu selanjutnya akan menjalani pemusatan latihan di lembaga pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan, " ujar Hery.

Selain di BBPLK Bekasi, pembukaan ASC XII juga digelar di BBPLK Serang, Bandung, dan Semarang. Pembukaan juga diselenggarkan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Pusat Pelatihan Induatri Kayu (PPPIK-PIKA) Semarang, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)-BOE Malang, LPP Mooryati Soedibyo Jakarta, Puspita Martha International Beauty School Jakarta, dan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta.

Sementara itu, Direktur Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Ditjen Binalattas Kemnaker, Sukiyo, melaporkan bahwa seleknas kompetitor ASC XII dilaksanakan selama lima hari (5-9 September) di sepuluh lokasi.

"Tujuan seleknas ini untuk memilih tiga calon kompetitor terbaik di 20 kejuruan dari juara I selekda tingkat provinsi yang memenuhi passing grade, juara lomba ketrampilan siswa (LKS), dan peserta dari industri/perguruan tinggi/lembaga pelatihan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan," ucap dia.

Sukiyo melanjutkan, kejuaraan yang dikompetisikan meliputi 20 kejuruan, yaitu automobile technology, beauty teraphy, briklaying, cabin marking, cooling, electrical installation, electronics, fashion technology, graphic design technology, hair dressing, industrial automation, IT network system administration, IT sofware solution for bussiness, mechanical engineering design, mechatronics, mobile robotics, refrigeration and air Conditioning, restaurant service, web design technology, dan welding.


(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini