Sukses

Rupiah Bergerak Melemah Setelah Dibuka Naik

Pada pembukaan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta Kamis pagi, nilai tukar rupiah mengalami pergerakan yang masih menguat terhadap rival utamanya, dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta: Pada pembukaan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta kamis pagi (25/11) nilai tukar rupiah mengalami pergerakan yang masih menguat terhadap rival utamanya, dolar AS. Pada perdagangan hari ini rupiah mengalami kenaikan tipis yang cenderung konsolidasi setelah pada penutupan perdagangan Selasa kemarin mengalami penurunan tajam.

Rupiah sempat mengalami pergerakan menguat yang cukup solid terhadap dolar AS seiring dengan kondisi mata uang AS yang sedang terpukul. Dolar anjlok tajam terhadap rival-rival utamanya setelah Fed memutuskan untuk menyuntikkan dana senilai 600 miliar dolar untuk melakukan pembelian terhadap sekuritas milik pemerintah AS.

Pelaku pasar makin aktif melepas rupiah mengikuti pelaku asing, menyusul menguatnya dolar AS di pasar regional terhadap euro dan yen. Menguatnya dolar AS di pasar regional, karena negara-negara Eropa berusaha memberikan dana talangan kepada Irlandia.

Pada perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta hari ini nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp8.956 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan kemarin di Rp8.958 per dolar AS. Posisi rupiah pada perdagangan hari ini sempat mengalami penurunan tajam hingga mencapai level Rp 8.971per doalr AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan pergerakan rupiah masih akan ditahan untuk tidak terlalu jauh mengalami kenaikan. Rupiah akan sulit untuk menembus ke bawah 8.800 per dolar dengan kehadiran intervensi BI.   (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini