Sukses

Aksi Peduli Rohingya dari Berbagai Daerah Tanah Air

Doa bersama digelar oleh warga beserta sejumlah pengungsi Rohingya yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Bandung - Ribuan massa ormas Islam se-Bandung Raya menggelar aksi solidaritas untuk muslim Rohingya di depan Kantor DPRD di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat. Mereka mengecam kekejian militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di Rakhine.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (4/9/2017), massa mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil sikap tegas dengan mengirimkan tentara dan pasukan keamanan.

Sementara itu, aksi serupa juga terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Puluhan ormas NTB yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Kemanusiaan tersebut turun ke jalan dengan menggelar longmarch.

Tak hanya itu, mereka bahkan mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengambil sikap tegas dengan memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir Duta Besar Myanmar. Hal itu sebagai sikap protes atas perlakuan mereka terhadap etnis Rohingya.

Selain itu, massa juga mendesak agar langkah diplomatik negara ASEAN segera ditempuh untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional. Sebab, oknum militer dan pemerintah Myanmar dianggap telah melakukan kejahatan atas etnis Rohingya.

Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, ratusan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggelar salat gaib untuk korban kekerasan Rohingya. Selain meminta pemerintah Indonesia berperan aktif menyelesaikan konflik ini, Ansor Jatim juga mengajak organisasi kepemudaan dan masyarakat Indonesia melakukan aksi solidaritas dan misi kemanusiaan terhadap saudara-saudara etnis Rohingya.

Selain itu, GP Ansor Jatim juga menyerukan kepada semua elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyaring dan mencegah berita-berita hoax dan provokatif. Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat Indonesia yang cinta damai.

Sementara itu, doa bersama juga digelar oleh warga beserta sejumlah pengungsi Rohingya yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak sedikit warga Rohingya menangis saat mengenang kekerasan yang pernah mereka alami.

Warga Rohingya yang ada di Makassar berahap agar warga Rohingya dapat melanjutkan hidup yang lebih baik. Bahkan, di antaranya menyambut baik bila mendapat tawaran menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Di Makassar sendiri ada lebih dari 200 pengungsi Rohingya yang tersebar di 12 wisma atau penginapan. Bahkan, di antara mereka ada yang sudah mengungsi di Indonesia sejak tujuh tahun lalu.