Sukses

Keluarga: Indria Pegawai BNN Kerap Berlaku Kasar ke Suami

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sulistiandriatmoko mengatakan, pelaku telah ditangkap di Batam.

Liputan6.com, Bogor - Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), Idria Kameswari, ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Dia diduga dibunuh suaminya, AM (39).

Siti Nuraeni, kakak kandung AM menceritakan, adiknya itu kerap mendapatkan perlakuan kasar berupa kontak fisik maupun secara lisan dari sang istri.

Perlakuan kasar dari Indria tersebut sudah dialami adiknya selama menjalin rumah tangga lima tahun lalu.

"Sejak itu adik saya sering dipukuli. Bahkan, adik saya pernah memar-memar di bagian kepalanya," kata Siti Nuraeni saat ditemui di Polres Bogor, Senin (4/9/2017).

Akar permasalahannya, kata Siti, hanya karena keinginan pegawai BNN itu untuk dibelikan mobil dan rumah mewah tidak pernah ditanggapi.

"Adik saya benar-benar diporotin. (Korban) minta mobil sama rumah mewah sambil ngamuk-ngamuk," ungkap Siti.

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sulistiandriatmoko mengatakan, pelaku telah ditangkap di Batam oleh tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan Polda Kepri.

"Tadi malam, Minggu (3 September) sekitar pukul 23.00 WIB di wilayah hukum Polda Kepri, telah ditangkap," kata Sulistiandriatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/9/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka di Punggung

Sebelum ditangkap, AM (39) sempat menghilang. Menurut keterangan saksi, 30 menit sebelum Indria Kameswari ditemukan tewas, AM terlihat tergesa-gesa keluar meninggalkan perumahan menggunakan mobil.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban. Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky memastikan, hasil olah TKP menunjukkan korban tewas diduga kuat karena dibunuh.

Selain adanya luka di bagian tubuh korban, juga terdapat ceceran darah di lantai rumahnya.

Dia juga mengatakan, dari keterangan saksi, smpat terdengar suara tembakan.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.