Sukses

Menag Ajak Jemaah Haji di Tanah Suci Doakan Muslim Rohingya

Menurut Lukman, doa adalah salah satu cara umat Islam untuk membantu sesamanya yang sedang mengalami masalah.

Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak jemaah haji Indonesia mendoakan masyarakat muslim Rohingya agar segera terbebas dari aksi kekerasan militer Myanmar.

Menurut Lukman, doa adalah salah satu cara umat Islam untuk membantu sesamanya yang sedang mengalami masalah. Bagi para jemaah haji, berdoa jauh lebih baik ketimbang melakukan hal lain.

"Tanah Suci memiliki arti yang istimewa, terutama di musim haji. Ada sejumlah tempat dan waktu yang mustajabah. Jika jemaah haji yang hakikatnya adalah tamu-tamu Allah berdoa di tempat tersebut di waktu yang tepat, insyaallah doanya akan dikabulkan," kata Lukman di Mekah, Minggu (3/9/2017) malam.

Selain doa yang dikhususkan bagi keselamatan masyarakat etnis Rohingya, Lukman berharap jemaah haji juga mendoakan pemerintah agar lancar dan berhasil dalam menjalankan skenario mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Saat ini, pemerintah RI telah melakukan berbagai langkah konkret terkait krisis tersebut.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin ini Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi bertolak ke Myanmar untuk melakukan lobi politik. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi dengan sejumlah pihak terkait di luar negeri, termasuk PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).

Komunikasi intensif ditempuh untuk mempermudah upaya penghentian kekerasan, perlindungan warga, akses bantuan keselamatan, rekonsiliasi demokratisasi dan pembangunan inklusif, hingga tercapainya solusi final atas krisis.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aliansi Kemanusiaan Indonesia

Sebelumnya, pemerintah telah memfasilitasi pembentukan aliansi kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar yang beranggotakan 11 ormas Islam dan lembaga sosial.

Pemerintah juga telah membangun rumah sakit dan fasilitas pendidikan di Rakhine. Langkah ini merupakan bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat dalam mengatasi krisis dengan cara konkret.

"Pemerintah jelas tidak tinggal diam terhadap masalah ini. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan secara konkret. Marilah bahu-membahu membantu Rohingya dengan cara yang produktif," kata Lukman.

Lukman juga mengajak jemaah untuk mendoakan Pemerintah Myanmar agar diberi kesadaran untuk lebih mengedepankan sisi kemanusiaan. Untuk alasan apa pun, Pemerintah Myanmar wajib melindungi harkat dan martabat kemanusiaan masyarakat Rohingya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.