Sukses

Jokowi: Indonesia Kirim Bantuan untuk Rohingya di Myanmar

Jokowi mengatakan, Pemerintah RI telah memberikan bantuan makanan sejak Januari 2017 dan membangun sekolah bagi etnis Rohingya di Myanmar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak kepada Pemerintah Myanmar, agar menghentikan kekerasan pada etnis Rohingya di negera tersebut.

Jokowi juga mendesak agar pemerintah Myanmar memberikan akses pemberian bantuan pada etnis Rohingya di Rakhine. Indonesia telah memberikan bantuan makanan, obat-obatan, dan pembangunan sekolah bagi suku Rohingya di Myanmar.

"Agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar melindungi sekolah, termasuk muslim Rohingya, agar memberikan bantuan akses kemanusiaan," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Istana, Jakarta, Minggu malam (3/9/2017).

Untuk alasan kemanusiaan, kata Jokowi, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan makanan sejak Januari 2017 dan membangun sekolah bagi etnis Rohingya di Myanmar.

"Dan juga akan segera membangun rumah sakit yang akan dimulai Oktober mendatang," lanjut Presiden.

Selain itu, menurut Jokowi, Pemerintah Indonesia juga akan memberikan bantuan etnis Rohingya di Banglades.

"Indonesia sudah menugaskan kedutaan untuk memberikan bantuan terbaik. Juga bantuan ke Banglades untuk pengungsi Rohingya di sana. Kita harapakan minggu ini akan dikiri," papar dia.

Jokowi menegaskan, kekerasan etnis Rohingya di Myanmar harus segera dihentikan demi alasan kemanusiaan.

"Sekali lagi krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan," Presiden Jokowi menandaskan.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tragedi Rohingya

Lebih dari 100 etnis Rohingya baru-baru ini tewas, setelah mendapat kekerasan dari militer Myanmar. Permukiman mereka di Rakhine dibakar, bahkan tidak sedikit dari kaum perempuan mendapat kekerasan seksual.

Pemerintah RI juga terus mendesak Pemerintah Myanmar untuk segera mengembalikan situasi keamanan, menghindari penggunaan kekerasan, memberikan perlindungan, serta memberikan akses bantuan kemanusiaan.

Pemerintah RI juga mendukung dilaksanakannya rekomendasi laporan mantan Sekjen PBB Kofi Annan, untuk mengatasi situasi tersebut.

"Indonesia siap proaktif untuk ikut membantu penyelesaian masalah Muslim Rohingya di Myanmar," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Mekah, Arab Saudi, Sabtu, 2 Sepetember 2017.

Sejumlah pihak juga sudah dihubungi Menlu Retno Marsudi, antara lain Sekjen PBB Antonio Guteres dan beberapa Menteri Luar Negari negara sahabat untuk mengatasai tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.