Sukses

Doa untuk Warga Rohingya dari Bundaran HI

Sejumlah warga tersebut membuat lingkaran dan berdoa untuk keselamatan warga Rohingya yang tengah jadi korban kekerasan militer Myanmar.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga menggelar acara Save Rohingya di sela acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu pagi.

Sejumlah warga tersebut membuat lingkaran dan berdoa untuk keselamatan warga Rohingya yang tengah jadi korban kekerasan militer Myanmar.

"Selamatkan keluarga-keluarga kami saudara kami di Rohingya ya Allah," ujar tokoh acara memimpin jalannya doa tersebut, Jakarta Minggu (3/9/2017).

Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris, yang hadir di acara tersebut sempat berorasi. Dia mengecam aksi keji terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.

"Ini kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, ironisnya dilakukan oleh yang selama ini diagung-agungkan menerima nobel perdamaian," ujar Fahira.

Doa untuk Rohingya juga diwarnai aksi teatrikal dan penggalangan dana untuk membantu kehidupan muslim Rohingya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Menlu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia tengah mencoba membuka komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh guna mencari solusi atas konflik Rohingya.

"Saya berencana komunikasi dengan Menlu Bangladesh karena dari pagi saya berkomunikasi dengan banyak pihak dari sisi Myanmar. Kemudian ada beberapa rapat, mungkin sore ini saya akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 29 Agustus 2017.

Kepedulian Indonesia dengan warga Rohingya di Rakhine State cukup tinggi. Indonesia sudah mengirimkan banyak bantuan makanan dan pakaian. Indonesia juga tengah berupaya membangun sekolah dan rumah sakit.

Komunikasi yang sudah baik dengan pemerintah Myanmar ini coba dilanjutkan guna mengatasi konflik yang kembali muncul ini, termasuk komunikasi dengan otoritas Bangladesh.

Dalam setiap komunikasi yang dibangun, Retno selalu menawarkan bantuan kepada Myanmar. Politik luar negeri ini juga akan diterapkan pada Bangladesh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.