Sukses

Pramuka Ingin Kenalkan Pancasila dan Dasa Dharma ke Eropa Barat

Pramuka akan membawa poster berlambang garuda dan tulisan Pancasila dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kwarnas Gerakan Pramuka berencana melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc. Pendakian ke gunung dengan ketinggian 4.810 meter dari permukaan laut (mdpl) ini bertujuan untuk mengenalkan Pancasila dan Dasa Dharma Pramuka ke dunia.

"Untuk kenalkan Pramuka. Kami ingin mensosialisasikan tentang Pancasila juga. Pancasila itu belum ada terjemahan resmi dari Bahasa Inggris," ujar Ketua Tim Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Adhyaksa mengatakan, dia akan membawa poster berlambang garuda dan tulisan Pancasila dengan menggunakan bahasa Indonesia.

"Sehingga kita membawa identitas negara kita, membawa ke sana, promosikan di sana, karena di sana banyak sekali kelompok pecinta alam yang melakukan pendakian dari tanggal 3 sampai tanggal 15 Agustus. Karena tanggal 17 sudah ditutup, sudah masuk winter," kata dia.

Pemilihan Mont Blanc sebagai lokasi penjelajahan, menurut mantan Menpora tersebut karena pegunungan tersebut merupakan destinasi wisata. Itu salah satu alasan pihaknya tak memilih seven summit dalam penjelajahan kali ini.

"Setiap tahun, pendaki hampir 100 orang meninggal di Mont Blanc. Tapi di sana juga banyak turis, kita juga di sana mau mempromosikan tentang Indonesia, promosikan juga tentang gunung-gunung di Indonesia, juga belajar tentang manajemen yang baik untuk mengelola wisata-wisata alam seperti gunung," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Orang Mendaki Mont Blanc

Sebanyak 20 orang tim dari Kwarnas Gerakan Pramuka yang akan ikut dalam pendakian Mont Blanc.

"Jumlah peserta 12 orang, tim medis dan pendukung delapan orang. Sekitar 20 orang. Kami juga menyertakan porter asli sana. Kami juga ada tim media. Mohon doa restu agar tak terjadi apa-apa," kata Adhyaksa.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.