Sukses

Penjelasan Direktur Penyidikan soal Isu Geng di KPK

Aris mengaku sempat menerima email yang menyerang integritasnya pada 14 Februari lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Penyidik (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman menjelaskan isu adanya dua geng dalam tubuh lembaga antirasuah. Menurutnya, geng tersebut bukanlah untuk menghancurkan KPK.

Hal ini disampaikan Aris dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pansus Hak Angket KPK di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.

"Saya tidak ingin itu dikatakan geng. Ada kesulitan-kesulitan tertentu yang saya alami terkait pelaksanaan tugas saya dan kelihatannya ini akan mengganggu kinerja KPK," kata Aris.

Menurut dia, hal ini dapat menganggu kinerja KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dia mengatakan dirinya sempat menerima email yang menyerang integritasnya pada 14 Februari lalu.

"Kelihatannya ini akan mengganggu kinerja KPK sampai berujung pemberian surat email yang diberikan kepada saya dan berkaitan dengan integritas saya," jelas dia.

Namun, Aris mengaku dirinya tetap menjalankan tugas sebagai Direktur Penyidikan di KPK.

"Di luar itu, saya berupaya menjalankan tugas saya. Soal geng, ini kepentingan murni karena kepentingan kok, pemberantasan korupsi," pungkas Aris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantah Perintah Atasan

Di depan Pansus, Aris mengaku ini pertama kalinya dia membantah perintah atasan. 

"Sepajang karier saya, ini pertama kali saya membantah pimpinan. Lewat email saya sampaikan bahwa saya akan datang, saya tidak bisa dilarang," ujar Aris di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.

Aris merasa, apabila dia tidak memenuhi undangan Pansus Hak Angket KPK, maka akan membuat masalah yang lebih besar lagi ke depannya. Oleh karena itu, ia pun memilih untuk hadir dan membeberkan rangkaian fakta baru mengenai lembaga antirasuah tersebut.

"Kalau masih ada seperti ini akan tetap ada masalah ke depan. Saya bukan sekadar personal bagi saya, ini tentu untuk kepentingan bersama," ucap dia.

Lebih dari itu, Aris mengaku ini merupakan kali pertama ia muncul di hadapan media. Selama ini, kata dia, ia tidak pernah mau terekspos oleh media.

"Kerja saya rumah-kantor, rumah-kantor. Saya dari dulu tidak pernah mau terekspos, Minggu saya pakai celana pendek, pakai sendal jepit untuk nonton. Baru kali ini saya mau di depan media," jelas Direktur Penyidikan KPK itu.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.