Sukses

Video Sopir Taksi Marah-Marah ke Warga Asing Viral

Diduga sopir taksi tersebut kesal karena mobilnya tertabrak mobil kedutaan yang dikendarai warga asing tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video berisi sopir taksi Blue Bird yang tengah memarahi warga asing beredar di dunia media sosial.

Video berdurasi 1 menit 39 detik itu, mempertontonkan sopir Blue Bird dengan seragam biru tampak bicara dengan nada tinggi kepada warga asing pengendara mobil kedutaan dengan nopol CD 18 142.

"Ini Indonesia, you know. Bukan Amerika." teriak sopir taksi tersebut. 

Diduga sopir taksi tersebut kesal karena mobilnya tertabrak mobil kedutaan yang dikendarai warga asing tersebut. Terlihat dalam video bemper depan sebelah kanan taksi tersebut baret dan rusak.

"This one Indonesia, no England, No USA. You mesti ganti," ujar dia dengan nada tinggi.

Sang warga asing yang jadi sasaran omelan terlihat tidak mempedulikan ocehan tersebut. Pria asing berbaju kota-kotak putih itu terlihat sibuk dengan telepon genggamnya. Dia bahkan telihat menelepon sesorang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Blue Bird

Humas PT Blue Bird, Teguh Wijayanto, membenarkan sopir yang memarahi warga asing tersebut adalah sopir Blue Bird. Peristiwa tersebut terjadi 26 Agustus 2017.

"Kami sangat menyesalkan sikap pengemudi kami yang tidak sesuai dengan budaya pelayanan Blue Bird. Perilaku jelas tidak mencerminkan budaya pelayanan kami," ujar Teguh melalui pesan tertulis, Senin (28/8/2017).

Teguh menyatakan, pihaknya sudah berupaya menyelesaikan dengan menghadirkan perwakilan dari manajamen Blue Bird dibantu Polisi yang sedang bertugas.

"Pengemudi  sudah dimintai keterangan lebih lanjut, dan sudah diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku di internal," ujar dia.

Pihaknya juga sudah menghubungi pihak kedutaan dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.

"Pihak kedutaan menerima permintaan maaf ini dan mengapresiasi respons yang cepat dalam menanggapi hal ini serta menyatakan masalah ini dianggap sudah selesai," sambung Teguh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.