Sukses


Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional Diikuti 14 Universitas

Pimpinan Badan Pengkajian MPR membuka Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional dan Constitutional Drafting dalam rangka Hari Konstitusi MPR.

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Badan Pengkajian MPR Martin Hutabarat membuka Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional dan Constitutional Drafting dalam rangka Pekan Konstitusi MPR Tahun 2017, di Plaza Nusantara V, pada Sabtu (26/8), di Kompleks MPR, DPR dan DPD.

Sebanyak 14 Universitas dari seluruh Indonesia akan berpartisipasi dalam lomba. Diantaranya Universitas Pattimura, USU Medan, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana Bali, UIN Wali Songo Semarang, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Parahyangan. Dan Constitutional Draftingi finalisnya dari Universitas 11 Maret, Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Padjajaran.

Para finalis ini akan mulai melakukan lomba pada Senin, 28 Agustus 2017.

Martin Hutabarat mengatakan, Lomba Debat Konstitusi dan Constitutional Drafting merupakan salah satu cara dilakukan MPR untuk melakukan kaderisasi terhadap intelektual muda agar lebih mudah memahami bagaimana sistem ketatanegaraan atau sistem konstitusi Indonesia.

"Diperlukan intelektual muda seperti itu untuk masa depan bangsa," katanya.

Menurut Martin, badan pengkajian selalu hadir pada babak penyisihan lomba untuk seleksi regional.

"Para mahasiswa ini sangat serius dan memiliki semangat tinggi. Ini patut menjadi contoh baik generasi muda kita," imbuh Martin yang membuka acara lomba debat konstitusi dan constitutional drafting.

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono yang memberi kata sambutan pada pembukaan ini mengatakan, lomba ini diharapkan akan membawa manfaat dalam tataran konsep sebuah kompetisi untuk saling memberikan wacana atau melakukan argumentasi terkait konstitusi.

"Yang akan membangun intelektualitas, daya kritisi dan bagaimana cara membuat draft regulasi khusus konstitusional," katanya.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini