Sukses

103 Pasangan Tak Mampu Ikut Nikah Massal PKB

Muhaimin mengatakan, PKB sangat concern dengan kehidupan sosial masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk melaksanakan akad nikah.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar nikah massal bagi pasangan tidak mampu. Acara ini diberi nama PKB Mantu.

Sebanyak 103 pasangan turut ambil bagian pada nikah massal ini. Seluruh pasangan dinikahkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, acara ini terselenggara atas kerja sama PKB dan Perempuan Bangsa. Seluruh pasangan berasal dari lima wilayah di Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari aksi sosial yang dilakukan PKB untuk masyarakat.

"PKB sangat concern dengan kehidupan sosial masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk melaksanakan akad nikah," kata Cak Imin melalui siaran pers, Jumat (25/8/2017).

Antusiasme masyarakat cukup tinggi pada penyelenggaraan nikah massal kali ini. Mereka rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu.

"Acara PKB Mantu ini untuk menjawab keinginan masyarakat untuk menikah secara resmi di KUA," pungkas Muhaimin.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakti Sosial PKB

PKB mendatangi warga Kampung Pulo RW 03, Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Di bawah komando Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Rusmini Muhaimin Iskandar, kader partai mengumpulkan warga di tenda besar di jalan inspeksi Ciliwung, Sabtu, 29 Juli 2017.

Kebanyakan kaum ibu membawa serta anaknya. Di tenda hijau, setiap ibu dan anak dicek kesehatannya dan diberikan gizi lewat makanan tambahan.

"Iya kita ke perkampungan padat seperti ini kan yang rawan kesehatan bagi ibu dan anak. Kita kasih pengetahuan juga buat perempuan agar tidak rentan kena penyakit. Seperti kanker serviks itu kan dari kebersihan awalnya," kata Rusmini di lokasi.

Dia melanjutkan, kesehatan ibu dan anak merupakan tanggung jawab bersama. Rusmini menuturkan, negara wajib hadir dalam menjaga kesehatan anak bangsa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.