Sukses

Golkar Belum Pastikan Calon Kepala Daerah di Makassar

Menurut Idrus Marham, untuk memenangi kontestasi politik, baik di pilkada maupun pilpres, Partai Golkar memegang prinsip kebersamaan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham hingga saat ini pihaknya belum memutuskan siapa yang bakal diusung di Pilkada Makassar. Sebab, kata dia, Golkar lebih mengutamakan kadernya sendiri untuk diusung di pilkada.

"Sampai saat ini kami belum putuskan lebih jauh terkait calon kepala daerah di kota Makassar. Karena ada proses survei untuk mengukur elektabilitas yang bergerak dinamis," jelas Idrus Marham di Rumah Golkar di Jalan Ratulangi, Rabu 23 Agustus 2017.

Menurut dia, untuk memenangi kontestasi politik, baik di pilkada maupun pilpres, Partai Golkar memegang prinsip kebersamaan.

"Meskipun Golkar cukup kursi untuk mengusung calon sendiri, tapi koalisi sebuah kebutuhan dan tuntutan. Koalisi disesuaikan, tergantung daerah masing-masing," kata Idrus.

Dalam Pilkada Kota Makassar ini, sudah ada 10 pasangan calon yang mendaftar ke KPUD. Terdapat 4 pasangan calon yang melalui jalur perseorangan, 5 pasangan calon yang mendapat dukungan partai politik, dan 1 pasangan calon yang mendapatkan dukungan dari partai politik nonparlemen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhir Agustus

Partai Golkar akan mengumumkan seluruh calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2018 akhir Agustus nanti. Pengumuman ini dilakukan setelah Golkar mengadakan pertemuan politik dengan para ketua DPD.

"Kita akan putuskan secara formal tanggal 28-29 Agustus," kata Idrus beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, ada 171 daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2018. Golkar sendiri sudah menugaskan kepada seluruh ketua DPD untuk melakukan komunikasi politik dengan partai-partai di daerah.

"Hasilnya nanti dilaporkan ke kita untuk dibahas di tim pilkada pusat," ujar Idrus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini