Sukses

Imam Suroso Apresiasi Penyelenggara Kesehatan Haji Jatim

Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso mengapresiasi penyelenggara kesehatan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso mengapresiasi penyelenggara kesehatan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur yang berhasil memberikan pemahaman kepada calon jemaah haji untuk menunda keberangkatannya karena kondisi yang tidak sehat.

“Kami apresiasi petugas yang telah berhasil memotifasi calon jemaah yang kondisinya tidak memungkinkan untuk berangkat, ini bagus dari pada kenapa-kenapa disana. Target dibentuknya Panja Kesehatan Haji ini, salah satunya untuk meminimalisir tingkat kematian jemaah haji Indonesia,” ungkap Imam saat pertemuan dengan Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Kementerian Agama, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan di Embarkasi Surabaya, Senin (21/8/2017).

Langkah tersebut dinilai Imam sangat baik, pasalnya dia menilai kesehatan calon jemaah haji sangat penting dan harus diutamakan. Selaini tu, dia juga mendorong adanya langkah preventif yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk terus mengontrol kesehataan jemaah, sebab diketahui jumah jemaah yang berangkat 60 persen adalah jemaah dengan risiko tinggi (risti).

“Kemenkes melakukan pemeriksaan sejak dini, agar sampai nanti keberangkatan dokumen kesehatan setiap jemaah haji itu bisa terkontrol dengan baik,”katanya, seraya menegaskan agar jemaah haji mendaftarakan diri menjadi peserta BPJS Kesehatan agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang telah disediakan negara.

“Berdasarkan laporan baru 45 persen yang mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, kita harap semuanya bisa calon jemaah haji harus masuk agar pelaynan kesehatannya dijamin negara,” tuturnya.

Sebelumnya pihak Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPHI) surbaya menjelaskan bahwasanya pihaknya telah berhasil memberikan pemahaman kepada dua calon jemaah yang kondisinya tidak baik untuk menunda keberangkatnya tahun depan.

“Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bernagkat jadi kami beri pemahaman agar keberangkatan ditunda tahun depan, ini juga merupakan salah satu langkah preventif yang tengah kami lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut mengenai calon jemaah haji yang belum mendaftaran diri menjadi pesertaan BPJS Kesehatan ini akan terus disosialisasikan bersama dengan BPJS Kesehatan, agar semua jemaah menjadi peserta dan mendapat pelayanan.

 

 

(*)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini