Sukses

Cara Polisi di NTT Tangkal Paham Radikal Masuk Wilayahnya

Polisi mengkhawatirkan mereka yang pernah bergabung dengan ISIS akan memberikan pengajaran kepada warga Indonesia lainnya.

Liputan6.com, Timor Tengah Selatan, NTT - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah mengantisipasi masuknya paham radikal ISIS di wilayah hukumnya dengan terus memantau daerah-daerah perbatasan. Salah satu yang turut dipantau adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) NTT.

Kapolres TTS AKBP Totok Mulyanto mengatakan, perkembangan radikal di Tanah Air sangat luar biasa. Terlebih, beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) ikut ke dalam kelompok radikal ISIS.

"Mereka yang bergabung di sana (ISIS), saat kembali (ke Tanah Air) masih terekam kuat di pola pikir mereka tentang radikalisme," ujar Totok di Polres TTS, Selasa (22/7/2017).

Hal yang ditakutkan Totok, mereka yang pernah bergabung dengan ISIS memberikan pengajaran kepada warga Indonesia lainnya.

"Hal tersebut tak bisa serta merta diaplikasikan di Indoensia. Indonesia merupakan negara Pancasila yang tak bisa menerima hal tersebut," kata dia.

Terlebih, dengan geografis Tanah Air yang merupakan negara kepulauan membuat mereka mudah masuk ke Indonesia. Ditambah, mereka kini sudah kian berani menunjukan eksistensinya.

"Ini merupakan bom waktu yang harus segera diantisiapasi. Ini bukan hanya tugas Polri tapi seluruh masyarakat," terangnya.

Totok memiliki cara tersendiri untuk mencegah paham radikal masuk ke dalam wilayahnya. Dia menyentuh langsung para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Karena mereka menyentuh langsung masyarakat. Mereka bisa memberitahukan bahwa kegiatan mereka (ISIS) intoleransi yang sangat tidak bisa diterima oleh Indonesia," kata Totok.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.