Sukses

Top 3 News Hari Ini: Reaksi Panas Warganet Bendera RI Terbalik

Top 3 News Hari Ini, warganet yang masih geram, bahkan menggelar sejumlah protes dengan cara meretas puluhan situs Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, insiden bendera Indonesia terbalik di Malaysia hingga kini masih hangat dibicarakan. Meski Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menerima permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia, tapi tidak dengan warganet di media sosial.

Insiden tersebut bahkan sempat viral. Warganet yang masih tidak terima, menunjukkan reaksi berbeda begitu melihat bendera merah putih dipasang terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017 dan sebuah koran harian.

Mereka yang masih geram, bahkan menggelar sejumlah protes dengan cara meretas puluhan situs Malaysia.

Sebagian besar situs asal Malaysia yang diretas menampilkan latar berwarna hitam putih. Lalu di bawahnya terdapat tulisan, "Bendera Negaraku Bukanlah Mainan!"

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com terutama di kanal News.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini: 

1. 4 Reaksi Anak Bangsa Saat Bendera Indonesia Terbalik di Malaysia

Suporter Garuda Muda membawa bendera Merah Putih raksasa saat menyaksikan laga penyisihan grup B SEA Games 2017 antara Timnas Indonesia U-22 vs Timor Leste di Stadion Selayang, Selangor, Minggu (20/8). Indonesia menang 1-0. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah Indonesia pun menyampaikan kekecewaannya atas insiden terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games di Malaysia.

Malaysia bereaksi cepat dengan meminta maaf kepada Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menerima permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia terkait bendera Indonesia terbalik di buku panduan SEA Games 2017. Demikian pula dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi juga menyambut baik sikap Malaysia dan membawa surat resmi permintaan maaf tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Namun, reaksi berbeda ditunjukkan oleh masyarakat Republik Indonesia. Mereka masih kesal dengan insiden bendera Indonesia terbalik tersebut.

Selengkapnya...

2. Negara Mana yang Punya Senjata Nuklir Terbanyak?

Negara dengan senjata nuklir terbanyak

Rusia dan Amerika Serikat (AS) menjadi dua negara dengan jumlah senjata nuklir terbanyak. Dari 15.000 lebih total hulu ledak nuklir yang ada di seluruh dunia, Rusia memiliki 7.000. Sementara AS punya 6.800 hulu ledak.

Dalam penelitian itu disebutkan pula, hanya ada sembilan negara yang aktif mengembangkan senjata nuklir. Rusia, AS, Prancis, Inggris, China, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

Data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan, sebenarnya Rusia dan AS telah mengurangi jumlah senjata nuklir mereka secara bertahap.

Namun, satu negara di Asia, yakni Korea Utara justru bertindak sebaliknya. Negara pimpinan Kim Jong-un itu malah menambah hulu ledak nuklir mereka dari hanya 6 (2014) menjadi 20 (2017).

Selengkapnya...

3. Soal Apartemen, Patrialis Nilai Jaksa KPK Putar Balikkan Fakta

Terdakwa kasus dugaan suap daging impor Patrialis Akbar berjalan saat menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan pledoi di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/8). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan hakim Konstitusi Patrialis Akbar menyebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK memutarbalikkan fakta dalam tuntutannya.

Menurut Patrialis, pemberian uang tersebut berlangsung sekitar seminggu sebelum pergi umrah pada 25 Desember 2016. Sedangkan Kamaludin membayar utang pada 23 Desember 2016, dua hari sebelum ia berangkat umrah.

Sejak 23 Desember 2016 sampai berangkat umrah pada 25 Desember 2016, menurut Patrialis, Anggita tidak bertemu lagi dengannya.

"Memang pemutarbalikan fakta oleh JPU kebangetan, jadi kalau saya berikan uang saya kepada siapapun atau diberikan apapun kepada siapapun adalah hak saya, tidak ada urusan dengan JPU," katanya.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini