Sukses

Tangis Haru Zunaida Dengar Kabar Suami Wafat di Tanah Suci

Nizar Ali yang semula ingin memantau pelayanan kesehatan di KKHI Mekah, akhirnya lebih dulu memberi semangat kepada Zunaida.

Liputan6.com, Jakarta - Tangis haru pecah di ruang tunggu pasien Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekah saat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar Ali, datang untuk menyampaikan ucapan dukacita kepada Zunaida. Perempuan itu baru saja mendapat kabar duka karena suaminya, Muhammad Taif bin Harun Abu Bakar, meninggal dunia.

Nizar Ali yang semula ingin memantau pelayanan kesehatan di KKHI Mekah akhirnya lebih dulu memberi semangat kepada Zunaida. Terbawa dalam suasana duka, Nizar Ali juga tidak dapat menahan air matanya.

"Ibu harus bersabar, Insyaallah suami Ibu dapat tempat yang layak di dalam surganya Allah," kata Nizar sambil mengusap air matanya di Mekah, Sabtu (19/8/2017).

Nizar Ali lalu meminta para pejabat dari Kemenag dan Kemenkes yang mendampinginya, serta rekan-rekan dari Media Center Haji (MCH) untuk mendoakan almarhum Muhammad Taif.

"Mari kita doakan agar almarhum Bapak Muhammad Taif bin Harun Abu Bakar tenang di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran," ujar Nizar.

Merasa mendapat perhatian lebih dari sejumlah pejabat di Kementerian Agama, air mata Zunaida dan adik iparnya, Sulastri Harun, kembali berlinang.

Menurut Sulastri, kakaknya itu tidak mengeluh apa- apa. Selepas salat Subuh tadi, Muhamad Taif mendadak muntah-muntah. Memang anggota jemaah haji dari kloter 1 Embarkasih Batam itu telah menderita stroke ringan sejak berada di Tanah Air.

"Tadi pagi muntah-muntah. Ada riwayat penyakit stroke ringan. Di Madinah hanya batuk pilek saja. Lalu dibawa ke KKHI dan meninggal," kata dia.

Kata Sulastri, kabar duka ini sudah disampaikan kepada keluarga dan keluarga sudah iklas atas meninggalnya Muhamad Taif ini.

"Keluarga sudah ikhlaskan. Kami tidak ada firasat apa-apa, dan kakak saya juga tidak bicara apa-apa. Saya sempat dipeluk saja kemarin," Sulastri menandaskan.

 

Saksikan video Menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.