Sukses

Kekeringan, Warga Serang Konsumsi Air Sungai

Kekeringan melanda warga di daerah Serang, Banten. Akibatnya warga terpaksa mengonsumsi air sungai meski terdapat sampah di atasnya.

Fokus, Serang - Kekeringan melanda sejumlah daerah. Di Serang, Banten, warga terpaksa mengonsumsi air sungai yang keruh dan asin akibat sumur mengering. Sementara di Boyolali, Jawa Tengah, kekeringan mengakibatkan tanaman cabe dan tomat gagal panen.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Sabtu (19/8/2017), air sungai yang keruh dan kotor ini terpaksa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, minum hingga memasak. Warga tidak peduli lagi dengan sampah yang menumpuk di sungai lantaran sumur milik warga telah tiga bulan lamanya mengering.

Tidak hanya kotor, air yang kini dikonsumsi warga Desa Terumbu, Kasemen, Kota Serang, Banten ini juga berasa asin. Pasalnya, air pasang kerap masuk ke sungai yang juga berfungsi untuk mengairi sawah. Warga hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Sementara itu di Boyolali, Jawa Tengah, kekeringan mengakibatkan tanaman cabai dan tomat rusak. Bahkan, tidak adanya air untuk menyiram membuat ukuran cabai dan tomat menjadi kerdil. Warga mengaku, kekeringan telah terjadi sejak dua bulan terakhir.

Kekeringan juga berdampak buruk bagi wisata di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Pasalnya, para wisatawan yang datang tak lagi bisa menikmati wahana permainan air akibat air danau yang terus surut. Sejumlah arena permainan air, seperti sepeda air dan bebek kayuh tampak teronggok di tepi danau. Diperkirakan turunnya ketinggian air mencapai 30-50 cm.