Sukses

Mantan Jubir Gus Dur: Pertemuan 4 Presiden Bawa Angin Sejuk

Mantan jubir Gus Dur itu mengatakan pertemuan empat presiden dapat mendinginkan suasana politik di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Juru Bicara Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wimar Witoelar, meyakini pertemuan Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), BJ Habibie, dan Joko Widodo (Jokowi) akan membawa suasana sejuk jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia mengatakan hal ini dapat mendinginkan suasana politik di Tanah Air.

"Akan (membawa suasana sejuk), tidak membawa suasana panas, dan mungkin membawa suasana sejuk," ujar Wimar di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat 18 Agustus 2017.

Dia menilai sosok Presiden Jokowi adalah seorang pemimpin negara yang sangatlah langka karena mampu menciptakan suasana sejuk dan bukan semakin memanaskan suasana.

"Dia (Jokowi) adalah pemimpin negara yang sekarang langka, menghindari peningkatan suasana panas," ucap Wimar.

Terkait dengan SBY yang belakangan melakukan gerilya politik, seperti bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono menemui Jokowi, Wimar menilai hal tersebut cukup unik. Ia pun mengumpamakan gerilya politik SBY layaknya orang yang tidak pernah bermain tenis tetapi mengikuti kejuaraan Wimbledon.

"Sama seperti orang yang enggak pernah main tenis, ya dia main Wimbledon, tapi babak pertama kalah," kata Wimar.

Dia menyebut SBY bukan seorang politikus yang handal. Kemenangannya dua periode menjadi Presiden RI dinilai Wimar karena banyak dukungan mengalir.

"SBY bukan politican, ya dia menang karena dukungan. Dia orang baik, saya pernah satu kantor sama dia loh, satu tahun doang. Dia orang baik, orang santun, tapi bukan orang cerdik. Bagus dia bergerilya, daripada dia menggerecokin hidup orang lain," papar Wimar.

Sementara terkait SBY yang mempersiapkan anaknya untuk maju dalam Pilpres 2019, Wimar menyerahkannya pada suami dari Ani Yudhoyono itu.

"Silakan, itu hak dia, kebetulan dia punya anak dan ya disuruh berpolitik, kebetulan anak yang satu gagal politiknya. Jadi itu hak dia untuk sejahterakan keluarganya saya senang dia berusaha, dia family man," tegas Wimar.

Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.